SUMEDANG,- Dandim 0610 Letkol Arh. Novianto Firmansyah menyesalkan dan menepis isi berita bohong alias hoaks yang diuploud melalui akun Facebook bernama Bryan Santoso. Akun tersebut memposting bahwa terkait peristiwa pembacokan saat korban sedang sholat hingga meninggal dunia di tempat yang terjadi di Masjid Miftahul Falah RT 02 RW 02 Dusun Salam Desa Sindangsari Kec. Sukasari Kab. Sumedang pada Kamis (14/2/2019) lalu ada kaitannya dengan kabangkitan dari PKI, dan di akun itu sumber informasinya atas nama Dandim 0610 Sumedang.
“Informasi yang disebar melalui akun Facebook atas nama Bryan Santoso sangat tidak relevan. Memang benar ada peristiwa itu, namun tidak ada kaitannya dengan kebangkitan PKI dan saya tidak pernah menyebar informasi tersebut apalagi mengatasnamakan saya pribadi,” tegas Dandim 0610 didampingi Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo kepada sejumlah wartawan, Sabtu (16/2/2019).
Olehsebab itu, sambung Dandim 0610, pihaknya meminta aparat kepolisian dapat mengusut pelaku penyebar hoaks melalui akun facebook itu.
“Informasi bohong yang disebar ini, sangat merugikan saya dan institusi Kodim 0610, mengingat kabar bohong dewasa kini tengah kita lawan dan menolaknya,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo menyesalkan beredarnya kabar bohong yang telah di-share ribuan kali dan dibaca lebih dari 6 ribu pembaca.
“Memang benar peristiwa pembacokan itu terjadi oleh tersangka yang telah kami amankan dan mengidap gangguan jiwa. Akan tetapi tidak benar ada kaitannya dengan kebangkitan PKI. Sehingga kabar yang telah disebar melalui akun facebook itu kami telah mendeteksi pemilik akun dengan nama Bryan Sontoso, dalam waktu dekat akan kita ungkap siapa sebenarnya penyebar hoaks ini,” pungkas Kapolres.
Abas