SUMEDANG,- Menjelang Pemilu 2019, pengrajin senapan angin yang tergabung dalam Koperasi Cipacing Mandiri (Kocima) mendeklarasaikan diri membantu kepolisian untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) yang aman dan kondusif.
Deklarasi digelar di Desa Cipacing Kec. Jatinangor Kab. Sumedang, Jum’at (18/1/2019).
Cucu Suryaman, Ketua Kocima menyebutkan, profesi pengarajin senapan angin di desa Cipacing merupakan warisan dari orangtuanya.
“Sampai saat ini, saya menggeluti profesi sebagai pengrajin senapan angin. Tapi, perjalanan sebagai pengarajin tidak semudah yang dibayangkan. Saya sempat tergoda oleh orang yang tidak bertanggungjawab yang meminta membuay senjata api. Akhirnya saya masuk penjara,” bebernya.
Setelah tuntas menjalani hukuman, dirinya merenung dan menyesali perbuatan yang sudah dilakukannya itu.
“Saya insyaf. Saya harus menatap masa depan yang lebih baik lagi,” katanya.
Olehsebab itu, terang Cucu, dirinya bersama pengarajin lain telah membentuk usaha koperasi khusus para pengrajin senapan angin.
“Saya mengajak pada rekan-rekan pengrajin, jangan lagi membuat senjata api rakitan dengan diiming-imingi uang yang besar. Sebab, hal itu sudah melanggar hukum, terlebih ancaman hukumannya juga cukup tinggi,” paparnya.
Dia juga menyarankan agar pengrajin senapan angin di wilayah Jawa Barat (Jabar) selalu taat hukum.
“Menjelang Pileg dan Pilpres 2019, kita harus berupaya menciptakan Sitkamtibmas yang aman dan kondusif,” tandasnya.
Abas