MAJALENGKA,– Menjelang masa tenang Pemilu Serentak 2024 yang saat ini tengah memasuki masa tenang, tidak ada lagi kampanye terbuka dari titik satu ke titik lainnya sebagai upaya untuk mendapatkan suara saat pelaksanaan pencoblosan nanti.
Terkait hal itu, Jabar Aman, Netral dan Tenang atau ANTENG, diangkat menjadi tema hearing dialog Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari S.Sos., M.M., bsersama masyarakat di Majalengka, Senin (12/2/2024).
Ineu mengajak masyarakat untuk turut andil dalam Pesta Demokrasi 14 Febuari mendatang dengan tetap menjaga keamanan, kelancaran dan kondusifitas di Jawa Barat.
“Jawa Barat dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia yaitu sebesar 35,8 juta pemilih, diharapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan Pemilu 2024 bisa menjadi pesta demokrasi yang diharapkan masyarakat Jawa Barat,” ungkap Ineu.
Pada akhir 2023 lalu, katanya, Jabar Anteng sudah dideklarasikan dan dihadiri perwakilan seluruh pemda kabupaten dan kota, unsur TNI/Polri, forkopimda, partai politik, serta para tokoh masyarakat. Deklarasi Jabar Anteng bukan hanya seremonial semata.
“Dengan pemilih di Jawa Barat yang mencapai 35.8 juta, kami mengharapkan pelaksanaan pemilu di Jawa Barat ini bisa lancar, aman dan tenang,” harap Teh Ineu, sapaan akrabnya.
Ineu menambahkan, saat ini prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diperkirakan akan dilanda hujan dengan intensitas ringan, sedang dan berat di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Dirinya meminta agar KPU di Jawa Barat benar-benar menyiapkan langkah preventif untuk kelancaran penyelenggaraan pemilu. Terlebih di wilayah-wilayah yang rawan bencana alam banjir dan longsor.
“KPU bisa melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap bencana yang bisa saja terjadi seperti banjir dan longsong jadi mitigasi bencana harus dilakukan agar semuanya bisa berjalan dengan lancar,” tutup Teh Ineu. (hm/sep)