MAYBRAT,– Penjabat (Pj) Bupati Maybrat, Dr. Bernhard E. Rondonuwu., S.Sos., M.Si memimpin rapat pembahasan persiapan pelaksanaan pemilu tanggal 14 Februari 2024, di Kabupaten Maybrat, Jumat (9/2).
Rapat juga diikuti Ketua DPR Maybrat, Sekda Maybrat, Asisten 1 Setda Maybrat juga beberapa kepala OPD serta dihadiri Dandim 1809 Maybrat, Kapolres Maybrat, Kasatgas Yonif 623/BWU dan juga KPU Maybrat sebagai penyelenggara Pemilu dan Bawaslu Maybrat sebagai badan pengawas pemilu di Kabupaten Maybrat.
Dalam kesempatan tersebut, Bernhard menyampaikan terkait hal-hal teknis yang pemerintah daerah siapkan dalam penyelenggaraan pemilu 2024 karena pemilu 2024 bukan pemilu biasa, melainkan pemilu serentak seluruh Indonesia.
“Beberapa hal penting lainnya antara lain, sekda tolong segera siapkan pada tanggal 14 februari 2024 nanti di Kampung Ayata Distrik Aifat Timur Tengah, kita akan lakukan video conference seperti saat kegiatan gerakan nasional ketahanan pangan dengan wapres beberapa waktu lalu di Tahsimara,” katanya.
Kemudian ia juga meminta alat yang dibutuhkan dan sinyal guna penunjang hal tersebut segera disiapkan dan dipasang di Kampung Ayata aga bisa memonitor langsung jalannya pemilu di wilayah Aifat Timur.
“Rencananya nanti di wilayah Aifat Selatan sampai dengan Aifat Timur akan kita siapkan 30 TPS yang akan digunakan seluruh masyarakat di wilayah tersebut untuk mencoblos. Nanti akan kita bagi jarak per TPS, yaitu kurang lebih 100 meter dan disiapkan juga terkait pengamanannya,” katanya.
Bernhar juga meminta mulai hari ini dilakukan Patroli, khususnya di wilayah Aifat Timur dan Selatan. Dirinya juga akan melaksanakan mobilisasi keliling setiap harinya memantau situasi kamtibmas di Maybrat.
Bernhard juga menekankan netralitas ASN. Apabila ada ASN yang ikut kampanye atau datang langsung ke TPS dan melakukan intervensi atau keributan, ia akan proses untuk bebas dalam jabatan atau non job.
“Saya juga mau bawaslu segera proses apa bila benar-benar terbukti melakukan pelanggaran pemilu. Saya mau pemilu 2024 di Maybrat netral dan berjalan aman sukses,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Ketua KPU Maybrat menyampaikan, untuk pendistribusian logistik pemilu di wilayah Aifat Timur akan disimpan di rumah-rumah yang sementara digunakan sekertariat PPD dan akan dijaga kepolisian Polres Maybrat.
“Saat pelepasan logistik akan dilakukan bersama dengan pemerintah daerah dan TNI/Polri pada tanggal 12-13 Februari 2024. Khususnya di wilayah Aifat Selatan sampai dengan Aifat Timur akan dilakukan relokasi TPS, yaitu memindahkan lokasi TPS dari suatu daerah atau tempat karena alasan tertentu,” jelasnya.
Pada Pemilu 2024 ini, KPU telah menetapkan 272 TPS di Maybrat serta 1.904 petugas KPPS yang akan melaksanakan pencoblosan dan perhitungan suara.
Ketua Bawaslu Maybrat juga menyampaikan agar seluruh petugas bawaslu tingkat kabupaten sampai dengan tingkat distrik untuk tetap berkerja sesuai dengan standar operasional.
“Agar agenda pemilu 2024 ini dapat berjalan aman dan sukses. Kami juga telah membuat surat atau edaran terkait netralitas ASN sehingga diharapkan seluruh ASN di lingkungan Pemda Maybrat bisa netral. Begitu pun kepada kepala kampung yang baru menjabat ini juga kami sudah berikan surat edaran terkait netralitasnya. Hari ini hari terakhir untuk kampanye, dan kami sudah menyampaikan surat kepada setiap partai untuk menurunkan dan melepas baliho pada masa tenang,” katanya.
Sementara Kapolres Maybrat menjelaskan tentang teknis rencana pengamanan dan juga jumlah personel yang dilibatkan dalam pengamanan penyelenggaraan Pemilu 2024 ini kurang lebih 286 personel dari Polres Maybrat.
Ada beberapa TPS yang dibagi menjadi dua tipe, yaitu TPS rawan dan TPS sangat rawan. Untuk TPS rawan akan diamankan orang satu orang personel dan untuk TPS sangat rawan akan diamankan oleh dua personil.
“Namun dengan pertimbangan keamanan, ada beberapa TPS yang jauh dan sulit dijangkau serta kurang lebih ada 48 TPS dengan jaringan telekomunikasi sangat minim. Untuk teknis pengamanan pada saat pergeseran kotak suara khususnya wilayah Aifat Timur akan dibantu pengawalan BKO Brimob dan satgas teritorial,” jelanya.
Selain itu, ada juga patroli area dan tim quick respon yang nanti akan dilakukan oleh anggota BKO Brimob dan satgas teritorial.
“Untuk komunikasi kita selama kegiatan pemilu berlangsung akan menggunakan HT dan radio SSB yang ada di Polres, Kodim serta pos-pos satgas teritorial,” tandasnya.
Sementara Dandim Maybrat mengatakan, pihaknya akan memback up aparat Polres Maybrat untuk pengamanan TPS.
“Untuk wilayah sangat rawan, kami akan siapkan personel lebih. Khusus wilayah Aifat Selatan dan Aifat Timur, kami akan dibantu satgas teritorial 133 dan 623. Kami berharap pemerintah daerah dapat membuat satu pos utama di kantor bupati yang nantinya akan menjadi pos pusat informasi terkait situasi terkini pelaksanaan pemilu di seluruh Maybrat,” katanya.
Ketua DPRD Maybrat menyampaikan, salah satu potensi kekacauan utama yang terjadi di Maybrat disebabkan miras. Sehingga ia menyarankan beberapa hari ini dilakukan swiping miras Polres Maybrat dan Kodim 1809 Maybrat.
“Saya juga mengingatkan kembali, tolong dibuat imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan intimidasi di TPS lain yang bukan tempat mereka mencoblos. Selesai coblos langsung pulang. Khusus untuk TPS yang berada di wilayah Aifat Timur dan Aifat Selatan yang jaraknya berdekatan, agar bisa betul- betul dilakukan pengawasan sangat ketat. Sehingga dapat meminimalisir ancaman gangguan kamtibmas,” katanya. (Abas)