MAYBRAT,– Pj. Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu melakukan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Maybrat dengan PT. Bank Pembangunan Daerah (Bank Papua), di Vega Prime Hotel and Convention, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (13/11/2023).
Bernhard mengapresiasi Bank Papua yang telah mempersiapkan kegiatan tersebut.
“Kita berharap pengelolaan uang yang dititipkan negara lewat bank Papua ini bisa tersalurkan dengan baik kemudian didistribusikan ke pemerintah daerah dan digunakan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkap Bernhard, dalam sambutannya, Senin (13/11/2023).
Menurut Bernhard, di era sekarang, kecepatan, ketepatan menjadi faktor utama, seperti kemudahan dalam perbankan.
“Kalau orang dulu ke bank, sekarang tidak perlu datang duduk antre segala macam. Justru sekarang sudah banyak diubah ketika bank itu mengubah dengan pola pelayanan yang semakin luar biasa,” jelasnya.
Bernhard mengatakan, pendekatan pelayanan di bank selalu menjadi contoh bagi pemerintah daerah agar pelayanan bisa menjadi hal yang lebih mudah dan lebih cepat.
Bernhard menyebutkan, pola yang harus pihaknya lihat adalah satu-satunya bank yang berada di Kabupaten Maybrat hanya Bank Papua.
Menurutnya, kaum ibu-ibu yang paling merasakan dampak baik dari pelayanan perbankan di Bank Papua.
“Ini menjadi kerinduan kami Pemerintah Kabupaten Maybrat agar pola pelayanan nasabah di Maybrat itu lebih cepat, lebih mudah dan lebih baik. Barangkali kalau soal ini yang paling paham dikerjakan oleh ibu-ibu,” katanya.
Pada kesempatan itu juga, Bernhard mempromosikan sistem pemerintahan berbasis elektronik melalui pendekatan digitalisasi lewat bank dalam proses pengolahan keuangan.
“Kami akan latih terus supaya mulai dari perencana bendahara. Bendahara apapun tingkatannya paham, supaya semuanya kerja serba cepat,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bernhard juga mengatakan bahwa pihaknya mempunyai program CS1.
Beberapa yang pernah dilakukan pihaknya yakni mendatangkan narasumber untuk memberikan pelatihan tentang digital pengelolaan keuangan.
“Kami meminta Bank Papua melatih para pengelola keuangan Pemerintahan Kabupaten Maybrat. Para pegawai pengelola keuangan itu dapat paham ketika menggunakan sistem pengelolaan anggaran dengan tepat,” katanya.
“Jika berkenan di cabang (Bank Papua), kemudian bisa melakukan itu (pelatihan). Kalau perlu, kita sama-sama (bekerja sama),” katanya.
Pada kesempatan itu, Bernhard juga berkeinginan pada tahun 2024 SPBU di Kabupaten Maybrat sudah mulai berjalan.
Pihaknya berharap ada dukungan dari Bank Papua dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Maybrat terutama pengelolaan keuangan agar lebih baik.
“Kami minta tolong dukungan dari bank Papua agar kami bisa lebih baik lagi terutama jajaran pengelolaan keuangan,” tandasnya. (Abas)