SUMEDANG,– Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan Bank BJB dan organda serta didukung oleh Bank Indonesia (BI) dan Telkomsel meluncurkan pembayaran digital untuk angkutan umum dan Bus Tampomas melalui aplikasi Ngadigi atau Digicash, Kamis (3/9).
Aplikasi tersebut merupakan produk dari Bank bjb yang berfungsi untuk memudahkan pembayaran angkutan umum (Angkot) dan bus wisata Tampomas tanpa uang tunai, tetapi melalui scan barcode pada Digicash tersebut.
Dikatakan Bupati Sumedang H. Dony Ahamd Munir, aplikasi tersebut merupakan solusi yang baik ketika menghadapi Pandemik Covid-19 karena frekuensi bersentuhan langsung dengan uang tunai dikurangi.
“Dengan adanya aplikasi Digicash, dipastikan tidak ada sentuhan perpindahan uang yang dikhawatirkan akan mengakibatkan penyebaran covid 19,” ucap Bupati saat membuka soft launching Ngadigi.
Selain peluncuran aplikasi yang dirasa tepat waktu, Bupati juga mengatakan jika aplikasi tersebut sesuai dengan Visi Sumedang Simpati.
“Sumedang ingin menjadikan Sumedang Digital Region. Jadi bagaimana segala sesuatunya bisa mudah, cepat, dan ringkas hanya dengan menggunakan aplikasi IT. Termasuk saat ini menggunakan Digicash dari Bank bjb,” ungkapnya.
Bupati menerangkan, pengguna aplikasi tinggal melalukan scan barcode selanjutnya memasukan nominalnya dan memperlihatkan ke awak angkutan.
“Sebenarnya ini sangat mudah dan cepat. Tentunya akan mengurangi sentuhan antar orang,” ujarnya.
Hal tersebut, menurut Bupati, sesuai dengan moto AKB di Kabupaten Sumedang yakni rakyat produktif, protokol kesehatan efektif dan aman dari Covid-19.
Untuk mengatasi kesulitan para pengguna aplikasi, dalam hal ini para sopir Angkot ataupun penumpang, Bupati meminta Organda dan BJB terus mengawal program tersebut dan melakukan sosialisasi.
“Di awal-awal pasti menemui kesulitan. Makanya saya minta Organda dan bjb bisa terus mengawal dan ada unit layanan khusus untuk mengatasi beberapa kesulitan pada awak angkutan,” tandasnya.
Sementara itu, Graha Noviana sebagai ketua pelaksana launching, Ngadigi adalah rangkaian program Bank bjb Sumedang dalam mendukung program Sumedang sebagai Digital Region.
“Kami juga sudah menjalankan program ASN Ngadigi dimana 10 ribu ASN nya pak Bupati kami ajak untuk bergabung menggunakan digital payment Bank bjb,” tuturnya.
Ditambahkan Graha, saat ini pihaknya melaunchingkan transformasi umum menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dengan harapan angkutan umum konvensional bisa lebih bersaing dengan angkutan umum online karena angkutan umum konvensional di Sumedang akan menjadi online dengan digital payment Bank bjb Digicash.
“Kami juga bersinergi dengan korporasi lain yaitu Telkomsel. Insyaallah bisa saling mendukung dan menjadikan Sumedang sebagai Digital Region,” pungkasnya. (Abas)