SUMEDANG,– Rendahnya kualitas hasil padi serta tingginya tingkat kehilangan padi sekitar 10-20 persen dan masih terbatasnya sarana prasarana pasca panen menjadi permasalahan utama yang dihadapi para petani di Ujungjaya.
Oleh karenanya, Kelompok Tani Srimekar Jaya Desa Sukamulya dengan difasilitasi oleh Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang mengajukan bantuan Rice Milling Unit (RMU) berupa mesin pengolahan padi menjadi beras ke Kementerian Pertanian RI dari Dana Alokasi Khusus.
Upaya tersebut akhirnya berhasil dengan ditandai peletakan batu pertama pembangunan RMU oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir di Desa Sukamulya, Kecamatan Ujungjaya, Selasa (12/7).
“Ini merupakan suatu ikhtiar pemerintah dalam membangun, membantu masyarakat dalam meningkatkan produksi pertanian. Kalau produksi meningkat, akan meningkatkan pendapatan dan masyarakat akan sejahtera lahir batin,” ucap Bupati Dony.
Dirinya merasa berbahagia bisa membantu para petani yang tergabung Kelompok Tani Sumber Rejeki di Desa Sukamulya Ujungjaya.
“Untuk tempat pengiringan sudah ada sehingga mempercepat proses. MRU posisinya di belakang yang barusan diletakan batu pertamanya. Jadi ini akan mempercepat pengolahan proses pasca panen,” ungkapnya.
Dengan hadirnya MRU, proses pengolahan padi menjadi beras lebih efektif, lebih efisien waktunya dan lebih menguntungkan karena hasil produksi pertanian masyarakat.
“Mesin seperti ini akan efektif, efisien bagi para petani pasca panen. Dengan meningkatnya produksi pertanian, meningkat pula pendapatan petani. Insyallaah petani akan sejahtera,” tuturnya.
Bupati berpesan kepada para petani agar setelah gabahnya selesai diolah menjadi beras, packaging-nya dibuat semenarik mungkin.
“Packagingnya dikemas semenarik mungkin, masukkan ke pasar dan ada off-takernya langsung sehingga orang Sumedang membeli beras asli dari Sumedang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamulya, Dandan mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang yang sangat peduli kepada para petani di Desa Sukamulya.
“Terima kasih sudah beberapa kali memberikan dukungan terhadap pengembangan pertanian di kelompok petani di sini. Harapan ke depan Pak Bupati tetap mensupport kami di Desa Sukamulya ini,” katanya.
Ia menerangkan luas lahan pesawahan di desanya yang hampir 270 hektar dan hasil produksi dua kali musim tanam.
“Alhamdulillah dengan bantuan bangunan bersifat modern ini hasilnya lebih optimal. Sementara sebelumnya masih manual menggunakan heuller sehingga banyak yang terbuang hasil berasnya,” terangnya. (bn/hms)