TANAH BUMBU, – Tim Percepatan Pembangunan Bidang Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanah Bumbu (DKPP Tanbu) menggelar Rapat Teknis dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), bertempat di Ruang Rapat Balittra Banjarbaru, Jum’at (25/02/2022).
Rapat Teknis atau diskusi penindaklanjutan MoU itu berisikan pemaparan dan perumusan langkah strategis yang diambil Tanah bumbu bekerjasama dengan Balittra Banjarbaru, dalam upaya peningkatan kapasitas produktivitas padi di Kabupaten Tanah Bumbu.
Dalam membuat gebrakan besar terutama di Sektor Pertanian. Tanah Bumbu, memerlukan para ahli di Bidang Pertanian dan menentukan strategi dalam membuat trobosan.
Prof. Masganti selaku Peneliti Utama Balittra Banjarbaru menyampaikan, dari hasil hitungan pada segi konsumsi hingga saat ini, Tanah Bumbu masih mengalami surplus dibanding dengan jumlah penduduknya.
Sehingga, perlu diprediksi jauh melangkah di tahun kedepan terkait rencana unggulan yang mampu dilakukan Tanah Bumbu agar tetap survive.
“Saya berharap, Tanah Bumbu bisa berswasembada pangan (pencapaian peningkatan ketersediaan pangan) untuk produksi padi maupun beras dalam kebutuhannya sendiri,” ungkapnya.
Pemkab Tanbu, menggandeng Balittra untuk melakukan uji penelitian di 6 desa, untuk menindaklanjuti kesepakatan yang telah di buat dalam peningkatan pada Sektor Pertanian yaitu pada tanggal 9 s.d 11 Maret 2022.
“Kerjasama ini adalah bagaimana teknologi meningkatkan produktivitas sehingga kapasitas produksi padi Tanah Bumbu mengalami peningkatan,” lanjut Prof Masganti.
Menurut hasil diagnosa di lapangan, menyakatan adanya kekurangan pemeliharaan padi oleh petani setempat, sedangkan berdasarkan MoU yang telah ditandatangani Bupati Tanah Bumbu, Abah HM Zairullah Azhar pada Kamis (24/02/2022) dibuatlah pengambilan langkah/tindakan untuk pengembangan dan penelitian terhadap lahan rawa di Tanah Bumbu.
“Perhatian pemerintah terhadap lahan rawa masih perlu ditingkatkan, mengingat dengan adanya calon ibu kota baru, maka harus diperkuat dalam Bidang Pertanian. Kita kokohkan bersama, bersemangat untuk membangun lahan rawa, supaya bisa mendukung ketahan pangan,” imbuhnya.
Aman Ma’ruf selaku KP2D/Tim Percepatan Daerah khususnya Bidang Pertanian mengungkapkan, kerjasama dengan Balittra dilakukan guna meningkatkan produksi padi di Tanah Bumbu untuk kesejahteraan petani dan masyarakat.
Rapat Teknis kali ini, membahas tentang percepatan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu khusus pada Bidang Pertanian, dengan menindaklanjuti perjanjian MoU Pemkab Tanbu.
“Kami, berkoordinasi dengan Balittra, sempat dilakukan penjajakan untuk melihat kondisi di lapangan dan terdapat beberapa pengkajian permasalahan dari Balittra,” sampainya.
Balittra sendiri, dengan adanya perjanjian kerjasama ini akan turun ke lapangan, melakukan uji coba untuk mengatasi permasalah pertanian.
Disamping itu, menindaklanjuti Kepala Balai Balittra Banjarbaru dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanah Bumbu untuk melaksanakan program yang akan digarap.
“Langkah sudah diambil, Balittra sudah turun ke lapangan, mengambil titik sampel tanah dengan menguji kemudian mengkaji dan membuat rumusan, yang akan disampaikan ke Tanah Bumbu untuk dilaksanakan,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan Rapat Teknis ini, Kepala Balittra Banjarbaru, Peneliti Utama Balittra Banjarbaru, Subko Jaslit Balittra Banjarbaru, Kabid TPH DKPP Tanbu dan KP2D/Tim Percepatan Tanbu. (Ag)