BANDUNG, — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memasifkan vaksinasi bagi masyarakat. Utamanya, mengakselerasi target sasaran vaksin bagi kelompok remaja, disabilitas, dan lansia.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, vaksinasi menyasar 15 ribu orang pada Sabtu, 28 Agustus 2021 ini. Penyuntikan tersebar di 15 titik dengan berbagai kelompok sasaran.
“Alhamdulillah, terbanyak untuk publik. <emang sekarang yang sedang terus kita genjot itu teman-teman disabilitas, lansia, dan remaja,” ucap Oded usai memantau penyuntikan vaksin bagi disabilitas di SLBN Cicendo Kota Bandung, Sabtu, (28/8/2021).
Oded menuturkan saat ini program vaksinasi di Kota Bandung sudah melebihi angka 60 persen dari sasaran sebanyak 1,9 juta jiwa. Targetnya, pada akhir September mendatang sudah bisa menuntaskan 70 persennya.
“Diharapkan sesuai amanat pemerintah pusat sampai akhir September kita tinggal 10 persen lagi. Kita tancap gas. Dengan 11 ribu per hari saja mudah-mudahan akhir September selesai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua tim Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM), Siti Muntamah mengaku akan selalu memastikan para penyandang disabilitas bisa divaksin.
Termasuk juga keluarga dan para sumber daya manusia (SDM) di sekolah-sekolah luar biasa.
“Beberapa waktu lalu sudah vaksinasi kepada 250 disabilitas. Hari ini ada 4 titik kurang lebih ada 300an (disabilitas) yang divaksin,” tuturnya.
“Karena kalau di SLB itu jumlahnya sedikit. Jadi dibuat terpusat salah satunya di sini,” kata perempuan yang akrab disapa Umi Oded ini.
Umi yang juga anggota Komisi V DPRD Jawa Barat bersyukur saat ini tengah dilakukan gebrakan 600.000 vaksin di Jawa Barat. Sehingga Lebih banyak menjangkau kelompok sasaran lebih luas.
“Salah satu sasarannya adalah sekolah-sekolah SLB. Alhamdulillah mungkin sudah di angka sampai seribu yang divaksin. Ini menunjukan anak-anak disabilitas dan keluarganya juga lega,” ungkapnya.
Vaksinasi bagi disabilitas ini rupanya sangat ditunggu-tunggu, utamanya oleh para pelajar dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Para murid beserta Pendidik dan Tenanga Kependidikan (PTK) di SLB sangat antusias mengikuti penyuntikan vaksin.**