JAKARTA,– Pemprov DKI Jakarta menyiagakan tanggul dan pompa untuk mengantisipasi potensi rob saat gerhana bulan total pada hari ini. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan banjir akibat air laut pasang itu memang kerap terjadi saat fenomena alam itu berlangsung.
Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta relawan lainnya telah bahu-membahu untuk mengantisipasi banjir rob di pesisir utara Jakarta.
“Masyarakat di utara sudah sangat paham, kita bekerja sama dengan BPBD semua, BNPB pusat, dan termasuk para relawan untuk bersama-sama melakukan pencegahan antisipasi penanggulangan banjir rob,” kata Riza di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Mei 2021.
Gerhana bulan total atau Super Blood Moon pada hari ini berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik. Waktu puncak gerhana bulan total akan terjadi pada pukul 18.18.43 WIB atau 19.43.18 WITA atau 20.43.18 WIT. Adapun jarak Bulan saat puncak gerhana yaitu 357.464 kilometer dari Bumi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di daerah pesisir waspada terhadap potensi terjadinya rob pada saat gerhana bulan total atau super blood moon malam ini.
Super blood moon mempengaruhi ketinggian pasang surut air laut, karena posisi bulan, bumi dan matahari yang sejajar akan mengakibatkan gaya tarik terhadap air laut lebih tinggi sehingga terjadi pasang air laut lebih tinggi. Hal ini bisa menyebabkan rob.
Dampak rob di wilayah pesisir berpotensi menyebabkan terganggunya transportasi pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat serta bongkar muat di pelabuhan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir (rob), serta memperhatikan update informasi cuaca dari BMKG. ***