MAYBRAT,– Prosesi penandatanganan prasasti menandai peresmian dibangun dan disahkannya bangunan Gereja St. Yoseph di Ayawasi, Kamis (29/6/2023).
Penandatanganan dilakukan Pj. Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad dan Pj. Bupati Maybrat, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos, M.Si sebagai perwiklan dari Pemerintah, dan Mgr. Piero Pioppo serta Mgr. Hiraliron Datus Lega Pr., juga menandatangani prasasti di Gereja St. Yoseph Ayawasi.
“Penandatanganan prasasti dimaksudkan untuk simbol pengingat bahwa Gereja ini berdiri pada saat pemerintahan, dan siapa yang hendak meresmikan,” jelas Bernhard.
Ia menjelaskan, gereja berasal dari kata Yunani ekklesia, atau dalam bahasa Ibrani Qahal. Artinya adalah kumpulan orang-orang atau komunitas untuk berdoa.
“Maka, gereja adalah kumpulan jemaat dari orang-orang yang sudah dibaptis, yang disatukan dalam iman sejati yang satu, dalam liturgi dan sakramen-sakramen yang sama, dibawah otoritas Paus dan para uskup dalam persekutuan dengan paus,” jelasnya.
Jadi, imbuh Bernhard, terdapat elemen kebersamaan, yaitu dalam hal iman, penyembahan dan sebagai satu kawanan.
“Gereja adalah umat yang Allah himpun di seluruh dunia. Gereja tumbuh dalam masyarakat yang beraneka ragam dan di antaranya adalah pemerintah. Pemerintah Kabupaten Maybrat hadir ditengah masyarakat, menjaga, mengayomi, juga membatasi dalam hal positif supaya setiap masyarakat mendapatkan hak dasar yang sama dan memastikan harus terpenuhi,” tandasnya. (Abas)