BANYUMAS,- Pengurus Kabupaten Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Pengkab IPSI) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berencana menggelar kejuaraan pencak silat Satria Cup pertengahan Desember mendatang.
Kejuaraan ini merupakan kompetisi bagi atlet pencak silat dewasa/senior di Banyumas.
Ketua Pengkab IPSI Banyumas Drs Joko Wiyono M.Si mengatakan, Satria Cup tahun 2018 akan dilaksanakan minggu kedua bulan Desember, bertujuan untuk menyeleksi atlet yang akan diturunkan di kejuaraan provinsi.
“Kejurprov Jateng adalah media untuk menyeleksi atlet-atlet yang akan menjadi Tim PON Jateng, selain pemenang porprov,” katanya.
Joko berharap, kejuaraan yang pernah digelar mulai tahun ’90an dan sempat vakum ini menargetkan sekitar 150-200 atlet dari perguruan silat di Banyumas.
”Di kejuaraan ini benar-benar full kompetisi, para atlet dari berbagai perguruan di Banyumas bisa bersaing. Jadi ini sebagai ajang pembinaan atlet pencak silat di Banyumas untuk kedepannya dan melahirkan atlet pencak silat handal,” ungkapnya.
Terkait dengan hasil pada porprov, dimana IPSI Banyumas hanya berkontribusi dengan menyumbang 6 medali perunggu, Joko mengatakan, kekurangberuntungan kontingen Banyumas, dimana beberapa pertandingan itu, atlet Banyumas pada semi final bertemu dengan atlit nasional, bahkan ada atlet yang baru turun dari ajang Asian Games.
“Para atlet sudah berusaha maksimal yang secara riil proses perencanaan sampai pelatihan mendapat dukungan penuh dari Koni Banyumas,” katanya .
Sementara itu, Sekretaris IPSI Embar Susilo mengatakan, dalam kejuaraan ini kategori yang dipertandingkan adalah wiralaga (tarung), terdiri klas A – I Dewasa Putra, klas A – F Dewasa Putri serta wiraloka (Silat Seni) yang terdiri tunggal putra putri, ganda putra putri dan beregu putra putri.
“Pencak silat itu bagian dari olahraga prestasi yang merupakan olahraga asli Indonesia. Ini seni bela diri warisan budaya bangsa Indonesia yang bernilai luhur, maka wajib terus dilestarikan,” katanya.
Ari S-Tris