BANDUNG, — Sejumlah pihak merespon positf penataan pedagang kaki lima (PKL) oleh Pemerintah Kota Bandung di Kawasan Saparua, Alun-alun Bandung, dan Lapangan Saparua.
Sejumlah pengunjung yang telah merasakan suasana baru ini memberikan tanggapan positif terkait peningkatan kenyamanan dan estetika di tiga lokasi tersebut.
Wisatawan asal Jakarta, Azam, memberikan tanggapan positif terkait penataan PKL di kawasan Alun-Alun Bandung. Khususnya para PKL yang masuk ke basemen Alun-alun Bandung.
“Alhamdulillah sejuk, tidak terlalu panas. Meskipun banyak kuliner di sini, tetapi atmosfernya tetap nyaman, tidak pengap,” katanya, Jumat (26/1/2024).
Menurut Azam, pilihan kuliner di Alun-Alun Bandung menarik perhatiannya karena tempatnya yang bagus dan menjadi titik kumpul para penikmat kuliner.
“Harganya bermasyarakat, cocok untuk dompet, dan standar bisa dinikmati. Saat ini juga tidak ada pengamen, semoga tidak ada ke depannya karena memang bisa mengganggu. Alhamdulillah lumayan nyaman,” sebutnya.
Sedangkan di Kawasan Monumen Perjuangan, penilaian positif diberikan oleh Hasbi, warga Cibaduyut Kota Bandung.
“Jadi lebih rapih, bersih. Pengunjung jadi lebih nyaman. Semoga penataan ini dapat dipertahankan dan diperluas ke lokasi lain di Kota Bandung,” ujar Hasbi.
Sedangkan penjual kue ape di kawasan Saparua,pak Arya menyambut baik penataan ini.
“Penataan ini bagus, membuat lingkungan tidak terlihat kumuh. Ini memberikan kesan yang positif bagi para pengunjung dan tentu saja bagi kami para pedagang. Semoga penataan ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif untuk semua,” tuturnya. **