SUMEDANG,– Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Bappppeda mengikuti kegiatan Penilaian Tahap III Tingkat Kabupaten Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022 berupa Focus Group Discussion secara hybrid yang dilaksanakan di Command Center, Senin (4/4).
Penilaian yang dilakukan Bappenas tersebut turut dihadiri Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Wakil Bupati H Erwan Setiawan, Sekda Herman Suryatman dan Kepala Bappppeda Tuti Ruswati.
Dalam keterangannya Bupati Dony mengatakan, Kabupaten Sumedang masuk 10 besar tingkat nasional sesudah melewati tahap pertama dan kedua berupa penilaian dokumen serta presentasi dan wawancara, pada tahap ketiga berupa verifikasi dimana tim penilai langsung turun ke lapangan.
“Di hadapan tim penilai kita telah menyampaikan informasi berkaitan dengan apa saja capaian yang telah dilakukan berkaitan dengan inovasi dan apa saja yang telah diperoleh oleh Pemkab Sumedang,” katanya.
Bupati meminta dukungan dan do’a dari seluruh masyarakat agar semuanya diberi kelancaran karena apa yang dilakukan pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat Sumedang.
“Mohon doanya. Penilaian PPD ini merupakan sebuah instrumen yang memotivasi Pemkab Sumedang untuk lebih meningkatkan kinerjanya yang pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumedang,” tuturnya.
Sementra itu, Dr. Guspika, MBA selaku Tim Penilai Utama dari Bappenas mengatakan, sebelumya Kabupaten Sumedang telah lolos melewati Tahap I dan III.
“Kami tengah melakukan verifikasi Tahap III setelah sebelumnya Kabupaten Sumedang lolos seleksi dari Tahap I dan II. Yang masuk pada Tahap III ini hanya 10 kabupaten/kota, salah satunya Kabupaten Sumedang,” tuturnya.
Dikatakan Guspika, kedatangan timnya ke Sumedang bertujuan untuk memverifikasi kesesuaian antara data-data yang sudah dipresentasikan meliputi pencapaian, proses penyusunan dokumen dan inovasi dengan kenyataan di lapangan.
“Kami ingin membuktikan bahwa apa yang disampaikan Bupati Sumedang bukan hanya omongan saja, namun ternyata ada buktinya. Kami ingin melihat buktinya. Jika nanti ternyata betul terbukti, maka nilainya akan bagus,” terangnya.
Guspika berharap penilaian tersebut bukan semata untuk mengikuti lomba, namun yang paling utama menurutnya adalah bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumedang.
“Lomba hanya sekedar piala atau sertifikat. Tapi yang lebih penting lagi, Pemkab Sumedang harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” ucapnya.
Guspika juga mengaku takjub dengan keberadaan Command Center Sumedang yang telah memanfaatkan One Big Data.
“Kami takjub dan terkagum-kagum dengan Command Center Sumedang yang telah memanfaatkan Big Data. Artinya dengan data yang baik, maka pengambilan keputusan diharapkan bisa menjadi kebijakan yang baik,” pungkasnya. (bas/hms)