SUMEDANG,– Degradasi akhlak generasi muda makin mengkhawatirkan. Hampir setiap hari publik dikejutkan dengan tindakan kekerasan, bullying, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seks bebas di berbagai daerah. Sementara sistem pendidikan seperti tidak berdaya membendung arus degradasi akhlak ini.
Menyikapi hal ini, Persatuan Ummat Islam (PUI) sebagai ormas Islam terbesar ke-3 di Indonesia tergerak untuk melakukan dakwah inklusif perbaikan akhlak generasi muda.
Hal ini diwujudkan PUI dengan membentuk Lembaga Dakwah PUI dengan tugas utama melakukan perbaikan akhlak generasi muda.
“Semua pihak harus bersatu padu dalam gerakan perbaikan akhlak generasi muda. Ini harus dilakukan demi masa depan bangsa dan negara karena merekalah yang akan melanjutkan estafet perjuangan mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan Indonesia yang modern baldatun toyyibatun warobbun gofuur,” jelas Ketua PUI, KH. Nurhasan Zaidi dalam sambutan Pelantikan Pengurus Pusat Lembaga Dakwah PUI di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Sabtu (18/3).
Nurhasan menambahkan, Lembaga Dakwah PUI siap menjadi inisiator dan kolaborator bagi semua lembaga pemerintah dan non pemerintah, terutama organisasi keislaman, untuk bergotong royong memperbaiki akhlak generasi muda.
Sementara itu, Ketua Lembaga Dakwah PUI, KH. Dr. Engkos Kosasih mengatakan bahwa Lembaga Dakwah PUI telah menyiapkan 10.000 Da’i Milenial yang siap bergerak mulai Ramadhan ini.
“Ramadhan ini akan kita optimalkan sebagai sarana perbaikan akhlak generasi muda Indonesia,” ujar Engkos Kosasih.
Lembaga Dakwah PUI juga berharap ada kolaborasi besar dari seluruh organisasi keislaman, lembaga dan pemerhati pendidikan, hingga stake holder pemerintah dan legislatif untuk menyinergikan gerakan perbaikan akhlak generasi muda. Aksi nyata harus segera dilakukan karena laju degradasi moral semakin mengkhawatirkan. (Abas)