SORONG,– Pj. Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., melantik Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Sorong periode 2024-2027, Rabu (28/8).
Pelantikan ini berlangsung di Gedung Lamberthus Jitmau, Sorong, yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan.
Forum ini dibentuk berdasarkan Keputusan Walikota Sorong Nomor 100.3.3.3/174/2023 tentang Pembentukan Dewan Pembina dan Keanggotaan Forum Pembauran Kebangsaan Kota Sorong Tahun 2024.
Dengan dilantiknya 34 anggota baru, FPK diharapkan mampu menjadi jembatan penghubung antar etnis dan suku di Kota Sorong.
Bernhard menekankan pentingnya kerjasama dan sinergi dalam menjaga kerukunan antarwarga.
Dalam sambutannya, Bernhard menyoroti peran penting Forum Pembauran Kebangsaan sebagai wadah konsultasi, koordinasi, dan komunikasi.
“Forum ini menjadi ruang bagi pengurus satuan etnis dan suku di Kota Sorong untuk berkolaborasi dengan instansi pemerintah daerah. Tujuannya adalah menciptakan hubungan harmonis yang saling memberdayakan potensi sumber daya dari berbagai etnis,” ungkap Bernhard.
Dengan terbentuknya forum ini, ia berharap akan tercipta iklim yang kondusif bagi pembangunan kota yang lebih inklusif dan berkeadilan.
“Forum ini juga diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam memajukan pembauran kebangsaan,” katanya.
Forum Pembauran Kebangsaan Kota Sorong diisi oleh perwakilan dari berbagai suku dan kelompok etnis. Beberapa di antaranya adalah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPD-KKSS) Kota Sorong, Suku Kei Sorong Raya LMA Maybrat, dan Keluarga Besar Bintuni.
Selain itu, terdapat juga Keluarga Besar Minang Kabauw, Kerukunan Masyarakat Batak Kota Sorong, serta Kerukunan Keluarga Bali.
Kehadiran berbagai kelompok ini menegaskan komitmen Kota Sorong untuk merangkul keragaman dalam bingkai persatuan.
Bernhard berharap kolaborasi lintas etnis ini dapat menjadi fondasi kuat bagi pembangunan kota yang lebih baik.
Pelantikan ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi juga momen penting untuk mengajak semua elemen masyarakat agar aktif berkontribusi dalam pembangunan kota.
Pj Walikota Sorong mengajak anggota yang baru dilantik untuk mendukung program pemerintah kota, terutama dalam mengatasi masalah prioritas seperti banjir dan sampah.
Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan perkotaan.
“Dengan semangat gotong royong, diharapkan masalah lingkungan dapat ditangani secara efektif,” katanya.
Bernhard juga mengingatkan bahwa tanggung jawab menjaga kerukunan dan keharmonisan bukan hanya ada pada pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Ia menegaskan bahwa dengan adanya Forum Pembauran Kebangsaan, diharapkan akan terbentuk kesadaran kolektif untuk saling menghargai perbedaan dan memperkuat persatuan.
Menutup sambutannya, Pj Walikota Sorong mengajak semua pihak untuk terus berinovasi dalam menciptakan solusi terbaik bagi kemajuan Kota Sorong.
“Forum ini diharapkan mampu menjadi pelopor gerakan kebangsaan yang inklusif dan berkeadilan di tingkat daerah,” katanya. (Abas)