BANDUNG,– Agar masyarakat tetap produktif dan tetap aman di tengah wabah virus covid-19 dimasa dterapkannya New Normal. Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PDI Perjuangan Waras Wasisto menyampaikan perlunya sosialisasi “New Normal” atau tatanan normal baru dalam Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Pemda untuk terus sosialisasikan new normal. Apabila sosialisasi new normal dilakukan secara masif maka masyarakat akan memahami apa yang perlu di perhatikan ketika beraktivitas di luar rumah,”ujar Politikus PDI Perjuangan Waras Wasisto, seperti diberitakan hasanah.id.
Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan gencarnya sosialisasi dinilai sangat perlu karena tidak menutup kemungkinan masih banyak masyarakat yang belum memahami makna dari New Normal tersebut. Sosialisasi skema New Normal dan AKB ini masih minim, sehingga masyarakat masih bingung.
Seperti diketahui sebanyak 15 kota kabupaten di Jawa Barat saat ini sudah menerapkan New Normal karena masuk zona biru covid-19. Dengan begitu, sektor kehidupan masyarakat mulai dilonggarkan demi menghindari kelumpuhan ekonomi negara.
Menyoroti hal tersebut, Waras mengungkapkan disiplin masyarakat mulai menurun sejak pemberlakuan new normal atau AKB. Padahal, masyarakat boleh beraktifitas di ruang publik, tetapi bukan berarti virus corona sudah hilang.
“Fungsinya sosialisasi, bagaimana masyarakat harus menerapkan AKB lantaran harus hidup berdampingan dengan covid-19 hingga vaksin ditemukan. Tetap ikuti prosedur kesehatan seperti gunakan masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” pungkasnya. (yd)