SORONG,– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., menghadiri acara Pernikahan Massal bagi Orang Asli Papua (OAP) di Gedung Lamberthus Jitmau, Jumat (22/11).
Acara yang digelar dalam rangka Program Peningkatan Kualitas Keluarga ini bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan gender dan hak anak. Turut hadir Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong, Yulinda Mosso, S.E., yang menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan program ini.
Pernikahan massal kali ini diikuti 50 pasangan OAP yang akhirnya dapat meresmikan hubungan mereka secara hukum.
Program ini menggunakan dana Otonomi Khusus (Otsus) dan Dana Pelaksanaan Anggaran (DPA) dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong tahun anggaran 2024. Pelaksanaan program ini sudah memasuki kali keempat, setelah sebelumnya sukses dilakukan pada tahun 2019, 2022, dan 2023.
Semua pasangan merasa bahagia dapat menjalani momen sakral ini bersama keluarga dan komunitas.
Acara diawali dengan doa yang dipimpin oleh seorang pendeta, menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh haru. Para pasangan kemudian mengikuti prosesi simbolis seperti saling menyuapi kue pengantin dan mencium kening pasangan mereka sebagai bentuk kasih sayang.
Penjabat Wali Kota Sorong turut menyerahkan secara simbolis akta nikah dan kartu keluarga kepada beberapa pasangan, yang disambut dengan tepuk tangan meriah oleh seluruh hadirin.
Dalam sambutannya, Bernhard Rondonuwu menyatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan Orang Asli Papua.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung program-program yang mendukung kesetaraan gender, perlindungan hak anak, dan penguatan institusi keluarga.
“Ini adalah langkah luar biasa untuk membangun keluarga yang harmonis dan sejahtera di Kota Sorong,” katanya.
Di akhir acara, Penjabat Wali Kota menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pasangan yang baru saja meresmikan pernikahan mereka.
Ia juga berpesan agar mereka menjaga keharmonisan keluarga dan menjadi contoh positif bagi masyarakat sekitar.
Dengan suksesnya acara ini, pemerintah Kota Sorong berharap dapat terus menghadirkan program-program serupa yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya Orang Asli Papua. (Abas)