SUMEDANG,– Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sumedang menjalani Pemusatan Pendidikan dan Latihan untuk upacara bendera peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Pj Sekda Tuti Ruswati membuka Pusdiklat Paskibraka di komplek Islamic Center, Senin (5/8/2024).
Diklat Paskibraka Tingkat Kabupaten Sumedang Tahun 2024 yang dibuka secara langsung oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Hj. Tuti Ruswati di Islamic Centre, Senin (5/8/2024).
“Selamat kepada 54 anggota Paskibraka 2024 yang akan bertugas untuk upacara peringatan Kemerdekaan RI, 17 Agustus. Anak-anak yang berada di sini telah melewati berbagai tahapan, proses, dan kompetisi yang ketat. Paskibraka akan menjadi pengalaman hidup yang tidak bisa dilupakan dan menjadi modal dasar yang kuat untuk meningkatkan kompetensi dirinya,” kata Pj Sekda Tuti.
Selama 14 hari, Paskibraka menjalani Diklat mulai dari akademis, mental, sikap dan perilaku.
“Dari awal saja, saya melihat penanaman budi pekerti sudah diterapkan. Anak-anak memuliakan para orang tuanya dan saya yakin anak-anak akan dibina dan dilatih dengan baik disini,” ujarnya.
Tuti berpesan kepada penyelenggara untuk menjalankan pelatihan yang sesuai dengan prosedur dan memperhatikan kesehatan, kondisi anggota Paskibraka.
Tuti juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua siswa yang selalu memberikan pendidikan dan motivasi, hingga mereka menjadi anggota Paskibraka Sumedang 2024.
“Untuk para orang tua agar terus memberikan dukungan bagi anak-anaknya. Sselama menjalankan tugas selalu diberikan kelancaran dan kesuksesan,” katanya.
Tuti menjelaskan, ada tiga kunci keberhasilan yang harus diterapkan anggota Paskibraka diantaranya karakter, kompetensi ,dan literasi.
“Dalam membangun karakter pada pelatihan ini Paskibraka dilatih untuk jujur, berintegritas, tanggung jawab, bekerja tuntas dan ikhlas, memiliki daya saing tinggi sehingga menjadi agen perubahan di lingkungannya,” katanya.
Menurutnya, dengan peningkatan kompetensi diri, Paskibraka juga harus memiliki kemampuan berfikir kritis, memiliki kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi yang baik.
“Literasi bukan hanya soal baca tulis saja namun keterampilan kunci untuk masa depan karena kemampuan literasi yang baik memungkinkan seseorang untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif,” tutur Tuti.
Paskibraka tidak hanya akan menjalani latihan baris berbaris dan pengibaran bendera saja, tetapi akan mendapatkan juga pembinaan seputar wawasan kebangsaan dan Ideologi Pancasila.
“Diklat ini untuk lebih memperkuat kekompakan anggota Paskibraka,” katanya. (bn/bs/hm)