SUMEDANG,– Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Al-Buruuj yang berdiri pada Tahun 2015 merupakan pondok pesantren pertama di Kabupaten Sumedang yang seluruh santrinya merupakan mahasiswi.
Seiring berkembangnya waktu, jumlah santriah yang terus bertambah membutuhkan asrama/kobong yang lebih luas dan memadai.
Berkat partisipasi semua pihak, akhirnya gedung asrama baru pun dapat terwujud dan diresmikan penggunaannya oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir.
“Jumlah santriah dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2023 ini berjumlah 19 orang yang berasal dari Sumedang, Subang bahkan Pemalang,” ujar Dony saat meresmikan Asrama Baru Pesantren Al-Buruuj sekaligus Halal Bihalal Alumni Santri Pondok Pesantren yang bertempat di Lingkungan Burujul Kelurahan Kota Kulon, Sabtu (20/5).
Dony menyebutkan, beberapa fasilitas sudah ditambah dan disediakan agar menambah kenyamanan bagi santriah yang mondok di PPM Al-Buruuj.
“Di area kobong sudah bagus. Kami menambah kamar menjadi 6 kamar asrama dan 4 kamar mandi. Adapun fasilitas lain sudah ada laboratorium komputer dan perpustakaan serta fasilitas internet. Saya juga sangat berharap ke depan ada mobil antar jemput dari Ponpes Al-Buruj ke kampus untuk para mahasiswa,” imbuhnya.
Dony menyebutkan, kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka menjaga tali silaturahmi diantara pimpinan Ponpes serta keluarga besar alumni PPM Al-Buruuj dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
“Kegiatan ini sebagai momentum silaturahmi pasca Idul Fitri 1444 H 2023 M, Saya harap para pimpinan, santriah beserta alumni terus kompak dan senantiasa meneruskan hubungan yang telah dibina ini,” ujar Bupati Dony.
Terakhir Bupati berharap agar alumni bisa terus kompak dan memajukan PPM Al-Buruuj dengan mengajak keluarga maupun teman untuk menjadi santriah di Al-Buruuj.
“Semoga dengan berkembangnya PPM Al-Buruuj ini menjadi wadah dan jembatan para santriah untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat,” pungkasnya. (hm/bn/bs)