SUMEDANG,- Suasana politik di lingkungan masyarakat kian memanas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kaitan itu, Pimpinan Pondok Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah, Abuya Kh. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi MA menyebut pentingnya memilih calon pemimpin yang memiliki kualitas dan integritas.
Meski Abuya Kh. Muhyiddin tidak memberikan dukungan spesifik kepada calon tertentu, namun ia menekankan peran ulama dalam memberikan arahan kepada masyarakat.
“Umat perlu diarahkan oleh ulama agar tidak terjerumus dalam praktik uang atau money politic,” ujar Abuya, dalam sebuah ceramah belum lama ini.
Menurut Abuya, ulama seharusnya memandu masyarakat untuk memilih calon yang soleh, memiliki akhlak baik, dan berkomitmen untuk mensejahterakan rakyat.
“Fokus pada calon yang memiliki ilmu agama yang luas dianggap sebagai kunci untuk memilih pemimpin yang dapat mengemban tanggung jawab dengan baik,” katanya.
Selain itu, Abuya juga menyoroti risiko jika masyarakat hanya memilih berdasarkan penawaran uang. Ia mengingatkan bahwa dalam sistem demokrasi, pengarahan ulama penting agar umat tidak terperangkap dalam praktik politik yang dapat merugikan keberlangsungan masyarakat.
“Dengan demikian, dalam menjalani proses pemilihan, masyarakat seharusnya mempertimbangkan nilai-nilai moral, kualifikasi agama, dan komitmen terhadap kesejahteraan umat dalam menentukan pilihan politiknya,” pungkasnya. (Abas)