MAYBRAT,– Pj. Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu menghadiri kegiatan penting di Kantor DPRK Kabupaten Maybrat, yaitu rapat paripurna tentang pembahasan perubahan anggaran daerah yang akan dilakukan tahun ini.
“Pembahasan perubahan anggaran merupakan proses penting dalam pengelolaan keuangan daerah. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan anggaran dengan kondisi dan kebutuhan aktual yang ada di Kabupaten Maybrat. Dalam kegiatan ini, semua unsur terkait seperti anggota DPRK, pejabat daerah, serta pihak-pihak terkait lainnya ikut hadir untuk mendiskusikan dan merumuskan perubahan anggaran yang tepat,” kata Bernhard, usai rapat.
Bernhard mengungkapkan pentingnya perubahan anggaran sebagai upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan dana. Ia juga menekankan pentingnya alokasi anggaran yang tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan di Maybrat.
“Saat ini kami tengah fokus untuk mengembangkan sektor pariwisata dan perhubungan guna meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat Maybrat,” katanya.
Ia menjelaskan, perkembangan sektor pariwisata menjadi prioritas, mengingat Maybrat memiliki potensi alam luar biasa dengan keindahan hutan tropis, dan keanekaragaman budaya yang kaya.
“Oleh karena itu, kami ingin mengeluarkan peraturan daerah (perda) tentang retribusi pariwisata guna memaksimalkan potensi wisata di Kabupaten Maybrat. Retribusi ini akan digunakan untuk memperbaiki fasilitas pariwisata, meningkatkan pelayanan kepada wisatawan, serta mempromosikan destinasi wisata Maybrat secara lebih akurat dan luas,” paparnya.
Selain sektor pariwisata, imbuhnya, sektor perhubungan juga menjadi prioritas. Kabupaten Maybrat memiliki wilayah yang luas, oleh karena itu, pengembangan infrastruktur perhubungan yang efektif dan efisien sangat penting bagi kemajuan.
“Kami juga membutuhkan dukungan dari OPD terkait untuk menciptakan transportasi yang lebih baik. Kami berharap dapat mengeluarkan perda terkait retribusi perhubungan untuk memperbaiki dan memperluas aksesibilitas transportasi di wilayah kita,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan stabilitas wilayah, tambah Bernhard, pihaknya juga mendorong kerja sama yang erat antara TNI dan Polri. Sebab menurutnya, keamanan dan ketertiban merupakan prasyarat utama pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami mengimbau TNI dan Polri agar bekerja sama dalam menjaga stabilitas wilayah Kabupaten Maybrat. Kita harus terus meningkatkan kualitas kerja dan kerja sama antara kedua institusi ini dalam menjaga keamanan dan memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Maybrat,” paparnya.
Bernhard menuturkan, dalam rangka mencapai visi dan misi untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Maybrat, diperlukan kerja sama dan sinergi yang kuat antara anggota DPRK, OPD, TNI, dan Polri.
“Mari kita tingkatkan komunikasi dan kerja sama, agar kita mampu mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Maybrat,” ajak Bernhard.
Bahas Berbagai Aspek
Selama diskusi berlangsung, semua pihak saling bertukar pikiran dan memberikan masukan terkait perubahan anggaran yang diperlukan. Mereka membahas berbagai aspek, seperti prioritas pengeluaran, proyek prioritas, dan pengalokasian dana yang baik untuk setiap sektor pembangunan.
Setelah diskusi yang panjang dan mendalam, hasil pembahasan perubahan anggaran tersebut nantinya akan diajukan ke DPRK untuk mendapatkan persetujuan.
Setelah itu, perubahan anggaran tersebut akan diimplementasikan oleh pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan Kabupaten Maybrat.
Pj. Bupati Maybrat mengharapkan agar perubahan anggaran yang telah dibahas dan disetujui dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat di Kabupaten Maybrat.
“Dengan pengelolaan anggaran yang baik dan tepat, diharapkan pembangunan di Kabupaten Maybrat dapat berjalan dengan lebih baik dan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat,” ungkap Bernhard. (Abas)