MAYBRAT,– Kapolda Papua Barat, Jhonny Eddison Isir mengapresiasi Pj. Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan yang berinisiatif mendorong ketahanan pangan pada bidang pertanian di wilayah Maybrat.
Menurut Jhonny, gemar menanam merupakan salah satu langkah positif dan merupakan tradisi orang Maybrat dari turun-temurun dalam membiayai pendidikan anak-anak mereka hingga sukses jadi orang hebat termasuk dirinya.
“Saya berterima kasih, pak pj. bupati, pak kadis dan kelompok tani, ini inisiasi bagus dan langkah pertama yang mantap,” ucap Kapolda Papua Barat.
Jenderal bintang dua ini berharap upaya peningkatan pertanian ini terus diperluas dengan tiga cara diversifikasi atau penganekaragaman tanaman, ekstensifikasi atau perluasan lahan dan intensifikasi atau upaya peningkatan hasil pertanian dengan cara intervensi teknologi agar mencapai hasil maksimal.
“Mungkin ini dari pemkab nanti kalau bisa terus didorong,” harapnya.
Walau demikian, Kapolda Jhonny Eddison Isir meminta warga tidak boleh melupakan pangan lokal untuk penyangga kebutuhan pangan seperti umbi-umbian, sagu dan lain sebagainya.
“Artinya, padi ini boleh dikembangkan, tapi jangan sampai lupa dengan umbi-umbian dan sagu. Jangan sampai kitong menanam padi terus lupa itu. Kitong punya tanaman tanaman lokal ini juga luar biasa,” ujarnya.
“Saya sudah tidak makan nasi, tapi makan ubi, artinya ini harus diselang-seling,” kata dia, menandaskan.
Sementara itu, Pj. Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu memberikan penghargan untuk kapolda yang sudah hadir melakukan panen padi ladang di Kampung Faankahrio Distrik Aifat Timur Tengah.
Bernhard berharap, kehadiran kapolda ini memberikan motivasi tersendiri untuk para petani Kabupaten Maybrat supaya terus berusaha mengembangkan pertanian demi menopang kelangsungan hidup dari hari ke hari.
“Torang (kita) berharap kamundan yang merupakan tanah subur, merupakan lumbung padi bisa menyebar ke distrik distrik besar yang lain di Maybrat,” kata Bernhard.
Ia melanjutkan, Pemerintah Kabupaten Maybrat juga telah mengeluarkan edaran ke berbagai kegiatan agar supaya mengkonsumsi makanan lokal. Hal ini agar dagangan lokal mama-mama Papua tetap laku terbelanjakan di pasar.
“Itu maksud kami supaya dorang mama-mama ini tidak susah bajual,” ungkapnya. (Abas)