MAYBRAT,– Pj. Bupati Maybrat, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., bersama Pj. Sekertaris Daerah Ferdinandus Taa, SH.,MH. dan Assisten II Engelbertus Turot, SP. M.Si. menerima kunjungan tim penyuluh swadaya dan pendamping, Selasa, (8/8/2023).
Kunjungan itu untuk pelatihan petani di Kabupaten Maybrat dalam pembuatan Kacang Sanggrai yang merupakan salah satu produk unggulan saat ini.
Tim penyuluh swadaya akan melatih beberapa petani dalam 1 minggu kedepan, sehingga mereka bisa mandiri dalam mengelolah hasil produksi kacang yang ditanam, dan memiliki nilai tukar petani (NTP) lebih tinggi jika dikonversikan terhadap rupiah.
Bupati Maybrat mengatakan, program peningkatan kapasitas petani oleh dinas pertanian dan perkebunan dipimpin Kepala Dinas Marthen Howay, S.Hut., MM., agar kerap melakukan hal semacam ini, sehingga lebih banyak petani yang bisa menerima manfaat dan dapat memperpaiki tingkat kesejahteraan petani tersebut.
“Saat ini melatih petani untuk pengolahan hasil, kedepan bisa diupayakan untuk melatih cara budidaya kacang tanah agar lebih baik dan mendapatkan hasil lebih banyak dan berkesinambungan,” ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan pembuatan kacang sanggrai ini, imbuh Bernhrad, kedepan pemerintah memiliki produk pangan asal daerah sendiri yang bisa dijual dan berikan sebagai oleh-oleh dari tanah Maybrat.
Tim penyuluh swadaya yang dipimpin Sampel Kapero dan Anthnio Wowiling serta Jery Supit adalah juga pelaku bisnis Kacang Sanggrai dari Desa Kayu Uwi, Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa.
Mereka sudah kurang lebih 40 tahun menggeluti budidaya tanam kacang dan pengolaaan hasil produksi kacang.
Pihaknya berjanji akan memberikan yang terbaik serta beritikad untuk bisa mentransfer ilmun yang dimiliki, dengan harapan ada petani-petani tanaman kacang yang bisa mengikuti keberhasilannya. (Abas)