MAYBRAT,– Pj. Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu memimpin rapat lanjutan rencana pemulangan masyarakat eksodus, paparkan hasil koordinasi dengan beberapa Kementerian terkait di Jakarta.
Rapat ini merespon hasil koordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga di Jakarta mengenai rencana pemulangan serta permohonan dukungan masyarakat eksodus di wilayah Aifat Selatan dan Aifat Timur Raya, Sabtu (21/1/2023).
Bernhard mengumpulkan jajaran OPD di lingkup Pemda Maybrat untuk mendengarkan langsung mengenai hasil pengumpulan data yang sudah dilakukan serta menyampaikan hasil koordinasi selama di Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Tim Pemda Maybrat melaporkan progres data yang sudah dikerjakan terkait masyarakat eksodus. Adapun data-data yang sudah dikumpulkan di antaranya adalah jumlah masyarakat eksodus dari kampung-kampung yang berada di wilayah Aifat Selatan dan Aifat Timur Raya.
Kemudian data kebutuhan pokok masyarakat, data kerusakan bangunan dan fasilitas umum, serta data mengenai pendidikan diantaranya jumlah murid, guru dan bangunan sekolah.
“Dari hasil kunjungan di Jakarta, kita mendapatkan respon yang baik dari Kemenko Polhukam, Kemenko PMK, Kemensos dan BNPB, sehingga saya memerintahkan jajaran untuk memberikan data yang faktual, penyiapan dokumentasi untuk menggambarkan kondisi nyata di lapangan, serta peta wilayah di kedua wilayah tersebut,” ungkap Bernhard.
Kemudian, Bernhard memerintahkan jajarannya untuk segera menyusun SK Tim Pemda untuk rencana pemulangan masyarakat eksodus, penyusunan mengenai jadwal pemulangan masyarakat eksodus yang dibagi ke dalam beberapa tahapan, serta menyusun proposal dengan baik dan benar.
Bernhard menyampaikan agar arahan yang diberikan dapat segera ditindaklanjuti, karena dirinya beserta beberapa kepala OPD dalam waktu dekat akan memaparkan kembali kepada Kemeterian terkait mengenai kondisi dan upaya penda dalam rencana pemulangan masyarakat eksodus. (Abas)