MAYBRAT,– Pj. Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu mengikuti rapat yang dipimpin Kepala BPS Provini Papua Barat Daya, Kamis (9/2/2023).
Pada rapat bersama tim BPS RI itu, disampaikan bahwa proses rencana pembangunan BPS Kabupaten Maybrat sudah warna hijau, atau mencapai 50% dibanding kabupaten lainnya di Papua Barat.
“Pada rapat koordinasi atau rakor ini dibahas juga rencana pembangunan kantor atau satuan kerja BPS Kabupaten Maybrat di Kumurkek sebagai ibu kota,” jelas Bernhard.
Menurutnya, Pemda Maybrat mendukung penuh pendirian BPS di Maybrat karena membantu pemda dalam memberikan data guna mendukung kebijakan pembangunan.
“Selain itu Pemda Maybrat akan menyiapkan lahan untuk pembangunan BPS, termasuk memfasilitasi pelepasan dari pemilik Ulayat, dan intinya ketersediaan lahan tidak ada masalah dan menjadi tanggung jawab pemda,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Pemda Maybrat menyediakan ruangan kantor sementara BPS di kantor bupati sembari menunggu gedung yang dibangun selesai.
“Terkait isu keamanan, Kabupaten Maybrat aman-aman saja. Hal ini dibuktikan dengan aktivitas pemerintahan berjalan normal. Pemda bekerja sama dengan pihak TNI dan Polri untuk memberikan kepastian keamanan dan di wilayah konflik, bahkan sudah didirikan pos TNI dan Polri,” paparnya.
Selain itu, kata Bernhard, pemda bersama TNI dan Polri saat ini tengah berupaya memulangkan warga eksodus ke kmpung halaman masing-masing.
“Pemda Maybrar selalu berkoordinasi dengan pimpinan DPRD, TNI, Polri, Pangdam, Kapolda, Gubernur Papua Barat dan Papua Barat Daya, Danrem. Bahkan terobosan ke kementrian pusat sudah mendapat respon,” jelasnya.
Sementara untuk kepastian jaringan, Pemda Maybrat telah meangalokasikan anggaran di tahun 2023, dan dipastikan 1 atau 2 bulen kedepan pelayanan jaringan di ibukota sebagai pusat pemerintahan bejalan normal.
Tim pusat datang mendengar kepastian dukungan Pemda Maybrat untuk penyediaan lahan, ketersediaan jaringan dan klarifikasi soal kantibmas seperti yang tersebar di media sosial.
“Sudah dipastikan BPS Maybrat akan didirikan, menunggu proses di kementerian terkait dan tim akan datang langsung ke Maybrat dalam beberapa bulan kedepan,” tandasnya. (abas)