MAYBRAT,– Penjabat (Pj.) Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu memimpin upacara pentahbisan serta peletakan batu pertama pembangunan pastoral ST. Yoseph Ayawasi, Kamis (7/3).
Peristiwa itu menjadi sebuah momen bersejarah yang terukir di Distrik Ayawasi, Afarat Utara, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya. Pj. Kegiatan ini juga dihadiri berbagai lapisan masyarakat setempat, pemuka agama, serta beberapa pejabat daerah lainnya, menandakan dukungan kuat dari berbagai pihak terhadap pembangunan fasilitas religi ini.
Dalam sambutannya, Bernhrad menekankan pentingnya pembangunan pastoral ST. Yoseph Ayawasi sebagai pusat pengembangan kegiatan keagamaan dan sosial yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
Ia menyampaikan harapan agar pembangunan ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Pembangunan pastoral ST. Yoseph Ayawasi ini direncanakan tidak hanya sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat lokal dalam bidang-bidang yang mendukung pengembangan kehidupan sosial dan ekonomi mereka. Ini mencerminkan visi pembangunan yang holistik, mengintegrasikan aspek spiritual, sosial, dan ekonomi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya.
Peletakan batu pertama ini juga diisi dengan doa dan harapan dari berbagai pemuka agama yang hadir, menandai dimulainya pembangunan dengan harapan dan doa yang baik.
Masyarakat setempat menyambut gembira kegiatan ini, dengan harapan pembangunan pastoral dapat segera terwujud dan membawa dampak positif bagi kemajuan masyarakat di Distrik Ayawasi dan sekitarnya.
“Momen ini menandai langkah awal dari proses pembangunan yang diharapkan akan menjadi simbol persatuan dan harapan baru bagi masyarakat Distrik Ayawasi, Afarat Utara, Kabupaten Maybrat, di masa yang akan datang,” harap Benhard.
Ia menandaskan, pembangunan pastoral ST. Yoseph Ayawasi ini diharapkan menjadi titik balik bagi peningkatan kehidupan rohani serta pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut. (Abas)