MAYBRAT,— Penjabat Bupati Maybrat, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu S.Sos M.Si, mengunjungi Kampung Kamat dan Kampung Asem di Distrik Aifat Timur Tengah untuk meninjau langsung perkebunan rica, Selasa (4/6).
Kunjungan ini didampingi Marten Howay, S.HUT MP, selaku Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Maybrat, serta Komandan Kodim 1809/Maybrat.
Pj Bupati Maybrat mengapresiasi usaha petani milenial di dua kampung tersebut yang telah memulai program perkebunan rica.
Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program pertanian yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selama kunjungan, Pj Bupati Maybrat berdialog langsung dengan petani untuk mendengarkan aspirasi dan tantangan yang mereka hadapi.
Program perkebunan rica ini diharapkan dapat menekan inflasi di Kabupaten Maybrat. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menurunkan angka stunting.
Dengan peningkatan produksi pangan lokal, program ini juga berpotensi untuk memberantas kemiskinan ekstrem yang masih dialami sebagian masyarakat. Pemerintah daerah optimis bahwa dengan program ini, ketahanan pangan di Maybrat akan semakin kuat. Langkah ini juga diyakini akan meningkatkan pendapatan petani secara signifikan.
Para petani milenial dari kedua kampung tersebut telah belajar langsung ilmu perkebunan rica saat studi banding Kabupaten Maybrat di Minahasa Tenggara. Mereka membawa pulang berbagai pengetahuan dan teknik yang akan diterapkan di kampung mereka.
Petani milenial sangat antusias dengan program ini karena memberikan mereka peluang untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan.
Mereka juga berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas mereka. Semangat dan komitmen petani muda ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
Lahan perkebunan rica di Kampung Kamat dan Kampung Asem masing-masing seluas satu hektar. Selain rica, rencananya juga akan ditanam kacang hijau di lahan tersebut.
Kacang hijau dipilih karena memiliki kandungan nutrisi yang baik, yang sangat dibutuhkan oleh pelajar di kampung tersebut. Program ini juga akan membantu memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui diversifikasi tanaman pangan. Pemerintah daerah juga sedang mengkaji kemungkinan untuk menambahkan jenis tanaman lain yang bernilai ekonomi tinggi.
Para petani milenial di Kampung Kamat dan Kampung Asem juga mengajukan permohonan untuk mendapatkan peralatan perkebunan. Mereka berharap dengan adanya peralatan yang memadai, proses berkebun akan menjadi lebih efisien dan hasil yang diperoleh dapat lebih maksimal.
Kepala Dinas Perkebunan berjanji akan mengupayakan pengadaan peralatan tersebut secepat mungkin.
Dalam kunjungannya, Pj Bupati Maybrat menyalurkan bantuan 30 karung beras kepada masyarakat Kampung Kamat dan 30 karung beras kepada masyarakat Kampung Asem.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Pj Bupati Maybrat menyatakan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program bantuan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam program-program pembangunan daerah. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan di antara warga.
Kunjungan ini tidak hanya sekedar seremonial, tetapi juga merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pertanian lokal.
Pj Bupati Maybrat menyatakan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerjasama semua pihak, termasuk petani, pemerintah, dan masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat untuk selalu menjaga semangat gotong royong dalam mengembangkan pertanian di daerah mereka. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi pertanian lokal. Dengan adanya dukungan yang kuat, diharapkan Maybrat bisa menjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan dan ekonomi,” tandasnya. (abas)