MAYBRAT,– Pj. Bupati Maybrat, Dr. Bernhard E. Rondonuwu. S.Sos,. M.Si., menghadiri seminar laporan pendahuluan penelitian kolaborasi kerja sama propinsi Papua Barat Daya dengan Badan Riset Nasional (BRIN) untuk membangun ekosistem penelitian menuju Papua Barat Daya cerdas.
Seminar ini bertujuan untuk membahas laporan kolaborasi penelitian pendahuluan antara propinsi Papua Barat Daya dan BRIN, dalam rangka membangun ekosistem penelitian yang cerdas di wilayah tersebut.
Seminar ini akan menjadi platform untuk berbagi informasi, ide, dan pengalaman terkait upaya pengembangan riset di Papua Barat Daya.
“Kolaborasi antara propinsi Papua Barat Daya dan BRIN menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kapasitas penelitian di wilayah tersebut. BRIN, sebagai lembaga penelitian nasional, dapat memberikan dukungan teknis dan sumber daya untuk pengembangan penelitian di Papua Barat Daya,” kata Bernhard, Senin (18/9/2023).
Menurutnya, membangun ekosistem riset yang cerdas di Papua Barat Daya akan melibatkan berbagai pihak, seperti institusi pendidikan, pemerintah daerah, industri, dan masyarakat.
“Seminar ini akan menjadi forum untuk membahas strategi dan langkah-langkah konkret dalam membangun ekosistem penelitian yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah tersebut,” tambahnya.
Selain itu, seminar ini akan membahas laporan kolaborasi penelitian pendahuluan antara propinsi Papua Barat Daya dan BRIN. Laporan tersebut mungkin mencakup pengamatan situasi penelitian di wilayah tersebut, identifikasi kebutuhan penelitian yang mendesak, dan rekomendasi untuk langkah-langkah selanjutnya dalam penelitian pengembangan di Papua Barat Daya.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan penelitian di Papua Barat Daya. Dengan membangun ekosistem penelitian yang cerdas, wilayah tersebut dapat menghasilkan pengetahuan dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan lokal, serta meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Pj. Bupati Maybrat pun pada kesempatan itu diberi kesempatan memberikan sambutan dalam seminar.
Dalam sambutannya, Bernhard mengaku, merupakan suatu kehormatan baginya berada di sini pada seminar mengenai laporan awal penelitian kolaboratif antara Provinsi Papua Barat Daya dan Badan Riset Nasional.
“Seminar ini menandai tonggak penting dalam upaya kami membangun Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya yang cerdas melalui pengembangan ekosistem penelitian,” ujar Bernhard.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Badan Riset Nasional atas kolaborasi dan dukungannya yang berharga dalam upaya ini,” tambah dia.
Menurutnya, kemitraan antara provinsi Papua Barat Daya, Kabupaten Maybrat dan BRIN menandakan komitmen bersama dalam memanfaatkan kekuatan penelitian dan inovasi untuk mengatasi tantangan dan membuka potensi daerah Maybrat.
“Saat kita berkumpul di sini hari ini, saya teringat akan potensi besar yang ada di Kabupaten Maybrat dengan sumber daya alam yang melimpah, beragam budaya, dan kekayaan warisan. Namun, kita juga menghadapi tantangan unik yang memerlukan solusi inovatif,” jelasnya.
“Melalui penelitian dan kolaborasi, kita dapat menemukan jawaban atas tantangan-tantangan ini dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah terutama potensi yang ada di Kabupaten Maybrat,” tambah dia.
Bernhard menyebutkan, seminar hari ini merupakan bukti kerja keras, dedikasi, dan keahlian para peneliti.
“Saya yakin bahwa temuan dan rekomendasi yang dituangkan dalam laporan ini akan menjadi landasan yang kuat untuk inisiatif penelitian dan pengembangan lebih lanjut di kabupaten kami,” kata dia.
“Saya berharap wawasan yang diperoleh dari penelitian kolaboratif ini akan memandu kebijakan, program, dan proyek kita menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif,” masih kata Bernhard.
Selain itu, tambahnya, seminar ini memberi kesempatan untuk mendorong pertukaran pengetahuan dan kolaborasi di antara para peneliti, akademisi, dan pembuat kebijakan.
“Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan ekosistem penelitian yang dinamis yang memupuk kreativitas, inovasi, dan keunggulan. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk membangun jaringan, bertukar pikiran, dan menjajaki potensi kolaborasi yang akan membentuk masa depan Papua Barat Daya,” tandasnya. (Abas)