MAYBRAT,– Pj. Bupati Maybrat, Berhard E. Rondonuwu menyerahkan dana bantuan konflik untuk guru di daerah Aifat, Senin (10/10/2022).
Bantuan yang diserahkan merupakan tahap kedua. Bantuan ini akan berjalan terus hingga situasi di Aifat pulih kembali.
Berhrad mengaku sudah 6 kali menemui tokoh-tokoh dari Aifat Timur Raya dan Selatan. Ia menyampaikan kondisi pendidikan di sana dan memohon sementara mengungsi di Kumurkek.
“Kita ingin agar seluruh masyarakat Maybrat khususnya Aifat Timur, khususnya untuk anak anak agar tetap bersekolah di tengah kondisi yang abnormal. Begitu juga kesehatan agar selalu diperhatikan,” kata Bernhard.
Ia juga membahas tentang TPP yang akan dirubah agar bisa mengakomodir semua secara rata dan untuk kepentingan bersama.
“Diharapkan guru ada peningkatan kualitas, melek teknologi (gadget). Maka guru harus mempersiapkan. Jangan sampai ketinggalan zaman. Inkulturasi dan kolaborasi harus menjadi cara kerja untuk memudahkan guru,” ujarnya.
“Kita harus membuka pola pikir agar anak-anak tidak hanya terpaku menjadi PNS karena kedepan PNS/ASN akan menjadi lebih sempit, dan bukan unggulan. Dalam survei juga terbukti bukan ASN yang menjadi pilihan utama,” tandasnya. (Abas)