MAYBRAT,– Pj. Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu bersama forkopimda beribadah bersama di GKI Emaus, sekaligus mensosialisasikan rencana pemulangan masyarakat eksodus Aifat Timur Selatan dan Aifat Timur Raya.
Kedatangan Bernhard bersama Letkol Inf. Yohanes Andi Wibowo (Dandim 1809/Maybrat), AKBP Gleen Rooi Molle, (Kapolres Maybrat), Satgas Yonif Raider 136/TS, Asisten II, Kepala Dinas Perumahan dan Kepala Dinas PU.
Selepas beribadah, Forkopimda Maybrat diberikan kesempatan untuk memberikan sosialisasi mengenai rencana pemulangan masyarakat eksodus Aifat Selatan dan Aifat Timur Raya.
Dalam kesempatan ini, Bernhard menyampaiakan, kehadiran forkopimda merupakan wujud nyata dari kepedulian pada setiap lapisan masyarakat.
“Pemerintah telah melaksakan tugas dan kewajiban dalam menjamin kehidupan dan kemanan masyarakat yang tentunya tidak luput dari peran dan kolaborasi pemerintah dengan forkopimda,” jelasnya.
Bernhard menyebutkan, pihaknya telah mengirim surat kepada pihak TNI/Polri, Gubernur dan Menteri Dalam Negeri hingga Komnas HAM untuk memohon jaminan keamanan bagi masyarakat Aifat Timur Raya dan Aifat Selatan (eksodus).
“Hal ini merupakan respon dari Pj. Bupati Maybrat terhadap laporan dari para tokoh-tokoh yang ada di wilayah Aifat yang berkeinginan wilayah mereka aman dan masyarakat dapat kembali kekampungnya masing-masing, khususnya wilayah yang terkena konflik,” ujarnya.
Selain itu, Pj. Bupati Maybrat mengaku tersentuh hatinya ketika masyarakat menyampaikan keinginan pulang ke kampung halamanya masing-masing untuk merayakan Natal.
“Untuk itu, pemda siap menjamin keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dan TNI/Polri siap memberikan jaminan keamanan pada wilayah Aifat Selatan. Dan untuk rencana pemulangan masyarakat pada kampung kisor raya saat ini menjadi Konsen dari Ph Bupati Maybrat,” katanya.
Hal ini, tuturnya, dibuktikan dengan telah disapkaannya bantuan logistik untuk kebutuhan sementara masyarakat, dan telah menugaskan kepala OPD terkait melakukan pendataan terhadap kerusakan-kerusakan pada rumah masing-masing masyarakat dan akan diupayakan perbaikan.
“Selain itu, kami telah membahas mengenai perbaikan jalan dan kembatan penghubung sebagaimana penyampaian aspirasi masyarakat. Kemudian saat ini sedang diupayakan mengenai pembangunan kantor polsekn dan koramil untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” jelasnya.
Pj. Bupati Maybrat juga mengingatkan kegadiran TNI/Polri bukan untuk menakuti masyarakat melainkan nelindungibdan menjaga masyarakat dari berbagai ancaman.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak TNI maupun Polri yang sudah mau mendampingi pihak pemerintah Maybrat dan melakukan pendampingan pembangunan di Maybrat khususnya daerah yang terdampak konflik seperti Afat timur Raya dan Aifat Selatan Raya,” tandasnya. (Abas)