SUMEDANG,– Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli menyebutkan anggaran awal untuk kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kabupaten Sumedang untuk Tahun 2025 mencapai Rp. 1,6 miliar.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli saat menghadiri Rapat Paripurna TMMD Ke-45 Tahun 2024 di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati didampingi oleh Ketua DPRD Sumedang Sidik Jafar beserta Dandim 0610 Sumedang Letkol Kav Christian Gordon Rambu, M.Si (Han).
Yudia menjelaskan, Sumedang akan memulai TMMD di tahun 2025 dengan anggaran Rp1 milyar, ditambah dari pemerintah provinsi 600 juta rupiah.
“Jadi sementara untuk anggaran TMMD Rp1,6 miliar. Bentuk kegiatannya infrastuktur jalan, membangun pos kamling, rutilahu dan lainnya,” katanya.
Menurutnya, bukan hanya pemerintah daerah saja yang berperan di dalam meningkatkan kesejahteraan melalui pelayanan publiknya atau pembangunan infrastuktur, serta program-programnya, akan tetapi juga TNI dengan TMMDnya.
“Ini adalah satu program yang ingin diterapkan di seluruh Indonesia melalui sinergi bersama pemda,” tuturnya.
Yudia melihat, di Kabupaten Sumedang sinergi dan kolaborasi bersama Forkopimda sudah sangat terasa manfaatnya.
“Kontribusi TNI di Sumedang dalam upaya penurunan kemiskinan ekstrem sampai nol persen luar biasa. Diantaranya ada intervensi perbaikan Rutilahu,” ujarnya.
Yudia mengaku, kerja sama dengan TNI khususnya dalam TMMD begitu mudah dan juga manfaatnya terasa oleh masyarakat.
“Karena kita tidak mampu memberikan biaya perbaikan Rutilahu itu full. Tetapi dengan kita memberikan dananya ke TNI, tidak hanya membantu dengan tenaganya, tetapi juga mampu menggerakkan masa tetapi juga dengan dananya. Artinya bahwa kemanunggalan TNI bersama Pemda dan masyarakat dalam pembangunan ini sangat terasa,” kata Yudia.
Mengutip pernyataan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi Revita, Pj. Bupati menyebutkan, kontribusi TNI di dalam pembangunan harus diperjelas, dipertegas dengan melakukan kolaborasi bersama pemerintah daerah.
“Ini menjadikan semangat ketahanan nasional. Kemudian pembangunan itu selain adil, harus merata. Jadi TMMD ini bagian dari pemerataan pembangunan,” kata Yudia. (hm/bn/bs)