SORONG,– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., mengalami kejadian tak terduga saat akan menyerahkan bantuan dana stimulan kepada warga terdampak longsor di Kantor Distrik Sorong Manoi, Kamis (5/9).
Saat tiba di lokasi, ia mendapati kantor tersebut belum buka meski waktu sudah menunjukkan jam kerja. Kejadian ini mengejutkan Pj Wali Kota Sorong karena seharusnya kantor pelayanan publik seperti distrik harus buka tepat waktu.
Bernhard langsung merasa kecewa melihat situasi ini, terutama saat warga membutuhkan pelayanan segera. Ketidaktepatan ini dianggap sebagai bentuk kelalaian yang tidak bisa ditoleransi. Keterlambatan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota.
Menanggapi kejadian tersebut, Pj Wali Kota Sorong segera memanggil Kepala Distrik Sorong Manoi untuk menghadap di Kantor Wali Kota Sorong. Ia ingin mendapatkan penjelasan langsung mengenai alasan keterlambatan pembukaan kantor distrik tersebut.
Bernhard menegaskan bahwa ketepatan waktu dalam membuka kantor sangat penting, terutama dalam situasi darurat ketika warga membutuhkan bantuan.
Ia menyampaikan bahwa sikap yang tidak disiplin ini dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik. Oleh karena itu, Pj Wali Kota memutuskan untuk mengambil tindakan tegas terhadap Kepala Distrik.
Tindakan ini diambil sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas pelayanan di Kota Sorong.
Pj Wali Kota Sorong memberikan kesempatan kedua kepada Kepala Distrik Sorong Manoi, namun dengan peringatan keras agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Ia menegaskan bahwa kantor distrik harus buka tepat waktu sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan. Bernhard berharap, dengan adanya peringatan ini, semua pegawai di lingkup pemerintah kota lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
Ia menegaskan bahwa pelayanan publik yang tepat waktu adalah hak masyarakat yang harus dipenuhi. Kesempatan ini adalah kesempatan terakhir bagi Kepala Distrik Sorong Manoi untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kinerjanya.
Pj Wali Kota tidak akan segan mengambil langkah lebih tegas jika kejadian ini terulang.
Dalam pernyataannya, Bernhard juga mengingatkan seluruh jajaran pemerintah di Kota Sorong untuk lebih disiplin dan berkomitmen terhadap tugas dan tanggung jawab mereka.
Ia menekankan bahwa keterlambatan atau kelalaian dalam pelayanan tidak hanya merugikan masyarakat tetapi juga mencoreng citra pemerintah. Pj Wali Kota berjanji akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja semua pegawai di lingkungan pemerintahan Kota Sorong.
Ia berharap dengan adanya peringatan ini, seluruh instansi pemerintah dapat lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Kejadian ini menjadi pelajaran penting untuk semua pihak agar selalu menjaga profesionalisme dalam tugas.
Bernhard berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap warga mendapatkan pelayanan yang layak dan tepat waktu. (Abas)