JAKARTA,– Pj. Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., menghadiri Indonesia International Smart City Expo & Forum (IISMEX) 2024 di Jakarta International Expo (Jiexpo), Rabu, (18/9).
Acara ini mengusung tema “Indonesia Cities Outlook 2024: Smart People untuk Mencapai Indonesia Emas 2045”.
Pj. Walikota Sorong didampingi oleh Kepala Sub Bagian Kominfo, Kepala Dinas Damkar, dan Kepala Dinas Bina Marga Kota Sorong. Forum yang berlangsung pada 18-19 September 2024 ini menjadi ajang penting bagi para pemimpin kota untuk saling berbagi inovasi.
Tujuannya adalah untuk mewujudkan kota-kota cerdas yang berkelanjutan demi Indonesia Emas 2045.
Acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (APEKSI) dan dihadiri oleh seluruh walikota dari berbagai kota di Indonesia. Pembukaan resmi dilakukan oleh Plh. Dirjen Administrasi Wilayah Kemendagri, Dr. Drs. Amran, M.T., yang menyampaikan pentingnya integrasi teknologi dalam pembangunan perkotaan.
Indonesia sedang berupaya meningkatkan standar hidup masyarakat melalui penyediaan air bersih, sanitasi yang layak, dan lingkungan yang lebih sehat. Hal ini sejalan dengan visi jangka panjang Indonesia yang tertuang dalam RPJMN 2025-2045.
Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk merealisasikan visi ini.
Dalam acara ini, teknologi menjadi sorotan utama sebagai katalisator perubahan di berbagai sektor perkotaan. Pembangunan yang berbasis teknologi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan modern, terutama dalam hal ketersediaan infrastruktur yang lebih cerdas.
Forum ini menjadi ajang diskusi bagi para pemangku kepentingan untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat guna. Implementasi teknologi diharapkan tidak hanya mempermudah pelayanan publik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai wilayah perkotaan.
Kehadiran beliau bersama jajaran pejabat terkait menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menerapkan konsep smart city. Kota Sorong sendiri tengah fokus pada perbaikan infrastruktur dan pelayanan publik yang berbasis teknologi.
Melalui forum ini, diharapkan semakin banyak terobosan yang bisa diimplementasikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di kota tersebut. (Abas)