SORONG,– Pj Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., menghadiri Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-41 Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI), Minggu (29/9).
Acara tersebut diselenggarakan di Aula Unimuda, Sorong dengan tema “Inovasi Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Air Menuju Kesejahteraan Bersama”.
Pertemuan ini mengangkat isu pengelolaan sumber daya (SDA) air yang lebih efisien dan berkelanjutan. Sebagai salah satu acara ilmiah terbesar di bidang teknik hidraulik, acara ini dihadiri oleh berbagai ahli dan praktisi dari seluruh Indonesia.
Kehadiran Pj Wali Kota Sorong menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung inovasi teknologi pengelolaan air.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., turut hadir mewakili Menteri PUPR RI yang berhalangan hadir.
Turut serta dalam acara tersebut adalah Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR RI beserta jajaran lainnya. Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan sumber daya air.
Kehadiran para pejabat tinggi pemerintah menambah bobot dan keseriusan acara ini dalam membahas tantangan dan solusi inovatif pengelolaan air di Indonesia.
Sorong menjadi tuan rumah yang tepat bagi pertemuan ilmiah ini, mengingat pentingnya pengelolaan air di wilayah tersebut.
Festival ilmiah ini berlangsung mulai 27 hingga 30 September 2024 dan menampilkan berbagai tenant yang memamerkan teknologi air terkini produksi Indonesia.
Para peserta dapat melihat inovasi yang dihadirkan oleh berbagai pihak dalam bidang pengelolaan air dan hidraulik. Pameran teknologi ini menjadi daya tarik tersendiri, mengingat pentingnya peran teknologi dalam menjaga ketersediaan air bersih dan mengatasi tantangan terkait.
Berbagai inovasi yang ditampilkan diharapkan dapat memberikan solusi nyata bagi pengelolaan sumber daya air di masa depan.
Partisipasi para ahli, akademisi, dan pelaku industri membuat acara ini semakin bermakna dan informatif.
Dalam sambutannya, Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., menekankan bahwa air adalah sumber kehidupan sekaligus dapat menjadi sumber bencana jika tidak dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, pentingnya penerapan teknologi terkini untuk mengatasi berbagai masalah terkait air menjadi fokus utama dalam pertemuan ini.
Acara ini juga diisi dengan hiburan oleh penari khas Papua yang memeriahkan suasana, dan diakhiri dengan makan bersama sebagai bentuk kebersamaan para peserta.
Diharapkan, pertemuan ini mampu menghasilkan gagasan dan inovasi yang bermanfaat bagi pengelolaan sumber daya air di Indonesia ke depannya. (Abas)