SORONG,– Pj. Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos, menghadiri Rapat Pleno XVII dan Penutupan Paripurna XII Dewan Perwakilan Rakyat Kota Sorong masa sidang tahun 2024, Kamis (12/9).
Acara tersebut dilaksanakan di Gedung DPRK Kota Sorong dengan agenda laporan Badan Anggaran DPRK terkait hasil pembahasan serta penyerahan persetujuan materi Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2024.
Turut hadir dalam rapat ini Sekretaris Daerah Kota Sorong, Para Asisten Sekretaris Daerah, dan anggota DPRD lainnya. Kehadiran Pj Wali Kota menjadi sorotan karena pentingnya rapat ini dalam menentukan arah kebijakan pembangunan kota. Rapat berjalan lancar dengan penuh semangat musyawarah dan mufakat.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota menekankan pentingnya KUA-PPAS sebagai landasan utama dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2024.
Bernhard menjelaskan bahwa esensi dari pembangunan adalah untuk kesejahteraan masyarakat.
“KUA-PPAS ini akan menjadi pedoman dalam merancang program-program prioritas yang mampu meningkatkan kualitas hidup warga Kota Sorong,” tegasnya.
Pernyataan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak yang hadir dalam rapat tersebut. Pj Wali Kota juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi kemajuan bersama.
Selanjutnya, Pj Wali Kota berharap dengan penandatanganan persetujuan bersama ini, prioritas anggaran yang telah disepakati dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi rakyat Kota Sorong.
Ia juga menekankan pentingnya menerima dan mempertimbangkan saran serta kritik dari anggota dewan yang terhormat. Hal ini dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan kebijakan pemerintah daerah untuk penyempurnaan pembangunan kota ke arah yang lebih baik.
“Kami dari eksekutif senantiasa membuka diri terhadap masukan demi kepentingan bersama,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Pj Wali Kota juga menggarisbawahi beberapa catatan penting dari Tim Banggar DPRK yang akan diakomodasi sebagai bahan evaluasi lebih lanjut. Namun, beliau mengingatkan bahwa tidak semua keinginan dapat direalisasikan mengingat keterbatasan anggaran daerah.
Fokus utama yang harus didahulukan adalah program prioritas dan strategis, seperti penanganan kebersihan, sampah, banjir, kemiskinan ekstrem, serta keamanan dan ketertiban kota.
“Semua program ini akan menjadi perhatian utama selama masa jabatan sebagai Penjabat Wali Kota Sorong,” tutupnya. (Abas)