JAKARTA,– Pj. Wali Kota Sorong, dr. Bernhard Eduard Rondonuwu S.sos M.si menghadiri Pengarahan Wakil Presiden RI terkait Percepatan Pembangunan dan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, Jumat (18/10).
Acara dilaksanakan di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden dengan turut mengundang kepala daerah se Tanah Papua.
Kegiatan diawali dengan penyampaian laporan dari Menteri PPN/Bapenas dimana dalam penyampaiannya Pembangunan Papua telah menjadi prioritas pemerintah selama lebih dari 10 tahun, dimana terdapat tren kemajuan.
Sejak tahun 2012 status pembangunan manusia di Provinsi Papua Barat berada di level sedang. Sementara untuk Provinsi Papua sejak tahun 2018.
Selanjutnya selama kurun waktu 2013-2023, IPM Provinsi Papua meningkat sebesar 1,20 persen per tahun dan Provinsi Papua Barat 1,08 per tahun dan Peningkatan IPM tahun 2023 terjadi pada semua dimensi.
Dalam kesempatan ini disampaikan arah kebijakan wilayah Papua dalam Perpres nomor 24 tahun 2023 tentang RIPPP 2022-2041 dimana visi yang diusung adalah terwujudnya Papua Mandiri, Adil, dan Sejahtera dengan misinya adalah Papua Sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif.
Adapun kondisi perlu sebagai prasyarat keberhasilan pembangunan adalah infrastruktur dasar dan konektivitas, lingkungan hidup, tata kelola pembangunan dan tanah adat,kebudayaan dan harmoni sosial.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan arahan Wakil Presiden RI, KH. Maruf Amin. Dalam arahannya, pertama wapres menekankan perlunya memperkuat aspek perencanaan pembangunan secara berkelanjutan dengan transparan dan bertanggung jawab.
“Program harus berdampak nyata, memberikan solusi komprehensif, efektif dan akuntabel dengan memperhatikan kerangka waktu dokumen perencanaan,” katanya.
Kedua, tambah wapres, tingkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah melalui pendekatan kultural dan keagamaan, dengan cara merangkul tokoh adat, agama,pemuda, dan mama-mama Papua dalam upaya pembangunan kesejahteraan dan mewujudkan Papua yang damai.
“Ketiga percepat tindaklanjut pembentukan DOB dengan menuntaskan agenda tertunda seperti pembangunan prasarana pemerintah, manajemen SDM, pengelolaan keuangan daerah agar terciptanya kelancaran penyelenggaraan pemerintahan daerah dan penyediaan layanan publik,” paparnya.
Terkahir, Maaruf Amin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan di tanah Papua dalam kerja kersanya membangun Papua.
“Pembangunan Papua bukanlah tugas instan, setiap langkah yang diambil hari ini akan membentuk masa depan Papua. Mari jaga integritas dan komitmen Papua yang damai dan sejahtera,” tandasnya. (Abas)