SORONG,– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang mengalami musibah, Kamis (5/9).
Ia menyalurkan bantuan dana stimulan kepada dua rumah warga yang terdampak longsor di Kantor Distrik Sorong Manoi. Dua rumah warga tersebut mengalami kerusakan akibat bencana longsor yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Penyerahan bantuan ini berlangsung di Kantor Kelurahan Sorong, dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting seperti Herlin D. Sasabone, ST., M.M., Kepala BPBD Kota Sorong, Kepala BKPAD Kota Sorong, Kasatpol PP Kota Sorong, serta Kepala Distrik Sorong Manoi.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan nyata kepada warga terdampak longsor agar mereka dapat bangkit kembali. Para pejabat dan masyarakat yang hadir menyambut baik inisiatif dari Pj Wali Kota ini.
Warga terdampak longsor menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pj Wali Kota Sorong dan Dinas BPBD Kota Sorong atas bantuan yang diberikan.
Mereka merasa terbantu dengan adanya bantuan tersebut, yang diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam menghadapi dampak dari bencana alam ini.
Komitmen Pj Wali Kota untuk hadir langsung dan memberikan bantuan secara personal dinilai sangat berarti bagi masyarakat.
Mereka juga berharap agar langkah ini dapat terus dilanjutkan untuk membantu warga lain yang membutuhkan.
Bantuan ini memberikan harapan baru bagi mereka untuk memulai kehidupan kembali dengan lebih baik. Bernhard pun menegaskan pentingnya kepedulian dan kebersamaan dalam menghadapi bencana.
Penyaluran bantuan dana stimulan ini merupakan kali kesekian Pj Wali Kota Sorong memberikan bantuan langsung kepada warga yang terdampak longsor dalam minggu ini.
Sebelumnya, pada tanggal 3 September 2024, ia juga telah menyerahkan bantuan kepada 10 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat longsor.
Tindakan cepat ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Sorong dalam merespons bencana alam yang terjadi.
Bernhard berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif dan membantu warga dalam memulihkan kehidupan mereka.
“Pemerintah Kota Sorong terus berupaya untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Langkah ini adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk meningkatkan kesiapan dan tanggap darurat di masa mendatang,” katanya.
Dana stimulan yang disalurkan ini berasal dari Biaya Tak Terduga (BTT) yang telah dialokasikan khusus untuk membantu warga terdampak longsor.
“Bantuan ini merupakan langkah nyata dari Pemerintah Kota Sorong dalam menanggapi bencana alam yang menimpa wilayah mereka,” tambah bernhard.
Warga yang mengalami kerusakan rumah kategori parah akan menerima bantuan sebesar 15 juta rupiah, sedangkan warga dengan kerusakan rumah kategori sedang akan mendapatkan bantuan sebesar 10 juta rupiah.
Alokasi dana ini diharapkan dapat digunakan secara efektif untuk memperbaiki kerusakan dan memenuhi kebutuhan mendesak para korban.
Bernhard juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan selalu siap menghadapi kemungkinan bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Pemerintah Kota Sorong berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan bencana demi keselamatan seluruh warga. (Abas)