SORONG,– Pj. Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos, M.Si, memimpin rapat koordinasi bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Gedung Lambert Jitmau.
Rapat ini dihadiri oleh 10 kepala distrik dan 41 kepala kelurahan di lingkungan Pemerintah Kota Sorong. Dalam rapat tersebut, dibahas lima permasalahan utama yang dihadapi kota Sorong, yaitu banjir, sampah, kemiskinan ekstrem, kriminalitas, dan stunting.
Bernhard menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani masalah ini.
Menurutnya, tanpa dukungan penuh dari para kepala distrik dan kepala kelurahan, upaya pemerintah tidak akan maksimal.
Pj Wali Kota Sorong juga menegaskan bahwa kepala distrik dan kepala kelurahan adalah ujung tombak dalam melayani masyarakat.
Ia menekankan bahwa kesuksesan program-program pemerintah sangat bergantung pada peran aktif mereka di lapangan. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi yang erat dan komunikasi yang intensif antar semua pihak.
Dukungan dan partisipasi dari para kepala distrik dan kelurahan akan sangat menentukan keberhasilan program-program yang direncanakan.
Bernhard juga memberikan arahan khusus agar mereka senantiasa memperbarui data terkait stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayah masing-masing.
Sebagai bagian dari tindak lanjut, Pj. Wali Kota Sorong menginstruksikan agar data stunting dan kemiskinan ekstrem terus diupdate secara berkala di grup WhatsApp pemerintahan.
“Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan program selalu terkini dan akurat,” jelasnya.
Dengan data yang terupdate, pemerintah dapat merespons masalah dengan lebih cepat dan tepat sasaran. Selain itu, komunikasi yang efektif melalui grup WhatsApp dianggap penting untuk mempercepat proses koordinasi antar instansi terkait.
Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Cipta Karya Pemkot Sorong, Esau Isir, juga memaparkan presentasi mengenai rencana penanganan banjir di Kota Sorong.
Presentasi ini merupakan hasil kerja sama dengan konsultan profesional yang telah melakukan kajian mendalam terkait masalah banjir.
Rencana penanganan ini mencakup berbagai strategi untuk mengurangi risiko banjir, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga upaya konservasi lingkungan.
Esau menekankan pentingnya implementasi yang tepat waktu dan kerja sama dari semua pihak terkait.
Pj. Wali Kota Sorong juga mengumumkan rencananya untuk mengunjungi distrik dan kampung yang memiliki potensi banjir dalam waktu dekat.
Kunjungan ini bertujuan untuk menganalisis langsung masalah dan hambatan yang dihadapi di setiap wilayah. Dengan turun langsung ke lapangan, diharapkan dapat ditemukan solusi konkret yang sesuai dengan kondisi masing-masing daerah.
Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja dari aparat pemerintahan setempat dalam mengatasi masalah banjir yang kerap melanda wilayah Sorong. (Abas)