SORONG,– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., terus menunjukkan semangat juangnya dengan menyalurkan bantuan dana stimulan bagi warga terdampak longsor di HBM Kelurahan Remu Utara, Distrik Sorong Kota, Selasa (3/9).
Bantuan ini disalurkan untuk meringankan beban warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam tersebut.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Herlin D. Sasabone, ST., M.M., Kepala BPBD Kota Sorong, perwakilan Dandim 1802/Sorong, dan Wakapolresta Sorong AKBP Mathius Krey.
Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara berbagai instansi dalam menangani dampak bencana. Bantuan yang diberikan berupa dana tunai sebesar 15 juta rupiah untuk keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan parah.
Minggu lalu, Dr. Bernhard E. Rondonuwu juga telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak longsor di daerah tersebut. Kini, bantuan lanjutan berupa dana tunai kembali disalurkan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
Dalam satu hari ini, Penjabat Wali Kota Sorong merencanakan penyaluran bantuan kepada total sepuluh rumah warga yang terdampak longsor.
Bantuan tersebut merupakan upaya cepat tanggap pemerintah dalam merespons situasi darurat yang dihadapi warga. Pemerintah berupaya agar bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi dan psikologis para korban.
Dana yang disalurkan berasal dari Biaya Tak Terduga (BTT) yang dialokasikan khusus oleh Pemerintah Kota Sorong untuk membantu warga terdampak bencana.
Penyaluran dana ini merupakan bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap warganya yang mengalami musibah. Dr. Bernhard E. Rondonuwu menyatakan bahwa pemerintah akan terus memberikan pendampingan kepada warga hingga situasi kembali normal.
Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan membangkitkan semangat warga untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Pemerintah juga akan terus memantau kondisi di lapangan dan memastikan tidak ada warga yang terabaikan.
Upaya ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Sorong dalam menjaga kesejahteraan warganya, terutama dalam situasi sulit seperti bencana. Sinergi antara BPBD, TNI, dan Polri memperkuat koordinasi dalam penanganan bencana di wilayah tersebut.
Melalui tindakan nyata ini, pemerintah ingin menunjukkan bahwa mereka selalu hadir dan siap membantu masyarakat. Bantuan ini bukan sekadar materi, tetapi juga wujud dari kepedulian dan solidaritas antara pemerintah dan masyarakat.
Diharapkan, dengan dukungan yang kuat, warga dapat segera pulih dan bangkit dari musibah ini. (Abas)