SUMEDANG,– Polres Sumedang resmi meluncurkan perpustakaan digital di pelayanan publik, Polres Sumedang.
“Hari ini kita launching perpustakaan digital Polres Sumedang. Adapun apa yang mendasari pembentukan dari perpustakaan digital ini adalah, yang pertama sebagai umat muslim kita tahu bahwa ayat yang pertama kali turun di Al – Quran itu memerintahkan Rasulullah itu untuk Membaca. Jadi sebenarnya kalau kita ingin menjadi manusia yang sebaik-baiknya manusia dasarnya harus membaca, baik baca kitab suci maupun buku-buku lainnya untuk menambah pengetahuan, namun kontradiktif dengan apa yang menjadi perintah dari Al-Qur’an tersebut,” papar Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo, saat launcing perpustakaan digital, Rabu (16/6).
Menurutnya, bangsa Indonesia adalah salah satu bangsa yang minat bacanya paling rendah di dunia.
buy amitriptyline online https://myhst.com/wp-content/themes/twentytwentythree/assets/fonts/inter/amitriptyline.html no prescription
Namun ramai di Twitter jadi orang Indonesia ini karakternya senang berbicara tetapi tidak suka membaca.
“Maka dengan kehadiran dari perpustakaan digital ini bisa menambahkan minat baca masyarakat Sumedang khususnya yang ingin mendapatkan pelayanan kepolisian sehingga perpustakaan digital ini dipasang di SPKT, tempat menerima laporan kepolisian dan pelayanan SKCK serta di gedung Sat Lantas Polres Sumedang untuk yang akan melakukan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor di Polres Sumedang,” ungkap Eko.
“Bagi yang mengantri silakan akses perpustakaan digital. Hal ini juga sejalan dengan program Presisi pak Kapolri untuk melakukan digitalisasi dalam berbagai aspek, apalagi di tengah era pandemic ini tentunya ke pusat perbelanjaan saja masyarakat cukup paranoid apalagi mungkin ke perpustakaan,” tambah Eko.
Ia berharap perpustakaan digital di Polres Sumedang juga menambah wawasannya masyarakat.
“Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sumedang yang mendukung terwujudnya perpustakaan digital Polres Sumedang,” katanya.
Hal lain yang menjadi pertimbangan pembentukan ini, tandas Eko, yaitu saat ini sedang mencanangkan menjadi WBBM yang sebelumnya WBBK sekarang menjadi WBBM, sehingga diharapkan dengan adanya peningkatan pelayanan masyarakat ini bisa menjadi tambahan poin tersendiri terhadap penilaian. (Abas)