SUMEDANG,- Warga Dusun Bojong, RT 03/04, Desa Pangadegan, Kecamatan Rancakalong, Sumedang mendadak berbondong-bondong ke kediaman Ny. Wati. Banyaknya kendaraan mewah kepolisian membakar rasa penasaran warga.
“Katanya ada pejabat polisi ke sini. Kami ingin melihat-lihat saja. Ini warga sudah ramai berkumpul, penasaran ada apa pejabat ke rumah mak Wati,” ujar Dede, warga setempat.
Rasa penasaran warga terpecahkan setelah sesosok pria berpakaian Polri rapi di lokasi. Tak pelak, saat sosok pria itu turun dari mobil, warga berebut ingin berjabat tangan dengannya. Bahkan, tak sedikit diantara mereka mengabadikan momen itu di smartphone masing-masing.
Diketahui, pria tersebut adalah utusan Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo SIK. MH., yaitu Kasat Bimas Polres Sumedang AKP Baban Sobandi Setelah selesai menyapa masyarakat yang sedari tadi tak hentinya menebar senyum, lantas Hartoyo beranjak dan mengelilingi kediaman Mak Wati.
Mak Wati sendiri hidup dalam balutan keprihatinan. Di usia senjanya, Mak Wati menjadi tulang punggung guna merawat cucunya, Apriyatna (16 tahun) yang mengalami keterbelakangan mental.
Mak Wati dan cucu kesayangan yang setia menemani nenek tangguh itu tinggal di sebuah rumah berukuran kecil dan tidak layak huni. Lantaran ekonomi, Mak Wati dan cucunya mempertaruhkan keselamatan jiwa tinggal di gubuk tersebut. Itulah salah satu alasan yang mendorong Kapolres Sumedang dalam mengutus perwakilan menginjakan kaki di kediaman Mak Wati.
Saat berbincang dengan utusan kapolres mengenai kehidupannya, Mak Wati tak kuasa lagi menahan air matanya. Pipi Mak Wati yang mulai kusam keriput dibasahi air mata kesedihan. Mata Mak Wati pun perlahan berubah memerah karena sudah cukup banyak menitikan air mata.
Meski demikian, Mak Wati juga tak bisa menyembunyikan kegembiraannya karena masih ada pihak yang peduli akan kehidupan dirinya. Sembari terus memegang erat tangan AKP Baban, Mak Wati tak henti menyampaikan ungkapan terima kasih yang nampak tulus dari dalam hati.
“Nuhun pak polisi, tos kersa ninggal kondisi emak. Mugia Allah ngabales kasaean bapak,” tutur Mak Wati, lirih.
Mendengar ungkapan tulus warganya yang sudah lanjut usia itu, mata AKP Baban Sobandi berkaca-kaca. Ia berusaha tegar menjaga wibawa, namun sebagai manusia biasa, Baban pun tak sanggup membendung air matanya. Sembari merangkul Mak Wati seperti orang tua sendiri, AKP Baban pun berbisik: “Yang sabar ya Mak.
Kedatangan AKP Baban sendiri yaitu dalam rangka bhakti sosial dari anggota Polres Sumedang dalam rangka HUT Bhayangkara ke -73 tahun 2019.
AKP Baban didampingi Kapolsek Rancakalong AKP Supriadi, Camat Rancakalong Suherman, anggota Sat Bimas, anggota Polsek Rancakalong, Kepala Desa Pangadegan Ata Samaedin dan warga sekitar.
“Bhakti sosial tersebut yaitu memperbaiki rumah yang kurang layak huni Mak Watidi Dusun Bojong RT 03/04, Desa Pangadegan, Kecamatan Rancakalong,” ungkapnya.
Diperbaikinya rumah, Mak Wati pun semakin tegar dan terajut asa untuk selalu merawat cucunya itu.
Abas