BANYUMAS- Gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dicanangkan oleh Bupati Banyumas Ir Achmad Husein Minggu (31/3/2019) mendapat sambutan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan (Poltekes Kemenkes) Kampus Karangmangu dan Mersi. Mereka turut membantu PSN di beberapa desa/kelurahan.
Kepala Sub. Unit Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekes Kemenkes Semarang Panji Wibowo Nurcahyo, SST, M.Kes mengatakan pihaknya terus mendukung program Pemerintah Kabupaten Banyumas terkait tentang kesehatan dan lingkungan. Menurutnya kegiatan PSN bagian dari kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya jentik jentik nyamuk, mengingat banyak masyarakat yang terkena Demam Berdarah.
“Poltekkes Kemenkes Semarang mempunyai cabang di Purwokerto selalu mendukung program Pemkab Banyumas, selain sudah menjadi kewajiban untuk wujud pengabdian dan karya bakti kepada masyarakat” katanya.
Panji menambahkan untuk kegiatan PSN mahasiswanya dibagi daerah yaitu Keluran Bantarsoka, Purwokerto Barat, Desa Rempoah dan Pandak Kecamatan Baturraden serta kecamatan Purwokerto Timur.
“Pembagian tersebut berdasarkan arahan dari Kepala Dinas Kesehatan,” tambahnya
Salah satu peserta aksi Reza Syahrial mahasiswa Jurusan DIII Teknik Radio Diagnostik dan Radio Terapi mengatakan kegiatan bakti sosial ini bagi mahasiswa Poltekes merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa. Dirinya bersama teman temannya mendapatkan tugas untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya demam berdarah dan pentingnya PSN
“Kami mahasiswa wajib mengikuti kegiatan PSN ini dengan memberi pengertian dan menyadarkan kepada masyarakat akan bahaya nyamuk demam berdarah dan cara PSN yang baik, seperti mengecek dispenser, buangan air kulkas, tempat minum burung, genangan air pada barang bekas dan sebagainya, agar tidak digunakan untuk berkembang biaknya nyamuk,” jelasnya
Reza mengaku kegiatan sosial ini bagian tugas kemanusiaan. Mahasiswa dibagi dibeberapa tempat antara lain di Rempoah dan beberapa tempat lainnya.
Ari S