TANAH BUMBU, — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu mengutamakan pelayanan kepada warga masyarakat Tanah Bumbu dengan tidak bicara keuntungan, yang dasarnya tarip pelanggan atau konsumen masyarakat dibawah standar. Hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi Direktur PDAM Bersujud yang akan datang terpilih.
Apalagi PDAM Bersujud Kab. Tanah Bumbu belum lama ini, telah ada kunjungan kerja study banding Komisi II Anggota DPRD Kutai Kertanegara. Perlu kerja ekstra calon pejabat Direktur PDAM Bersujud Kab. Tanah Bumbu dengan tantangan kedepan.
Karena selama berdirinya PDAM di Kab. Tanah Bumbu, pelayanan konsumen warga Tanah Bumbu baik-baik aja, itu tantangan yang berat bagi pejabat Direktur yang baru.
Hal senada di atas juga sama disampaikan oleh Ketua Komisi II Anggota DPRD Kutai Kertanegara, Hamdan usai acara pertemuan kunker dengan seluruh aparatur terkait dan pejabat tinggi di Pemerintah Kab. Tanah Bumbu, Sekretaris Daerah Dr. H. Ambo Sakka, M.Pd, Senin (27/12/2020).
Hamdan mengatakan, Kab. Tanah Bumbu memiliki kondisi alam yang hampir sama dengan Kab. Kutai Kertanegara, daerah pertambangan batu bara, terutama masalah sumber air pasti mengalami hampir sama juga.
Sedangkan pelayanan kepada warga masyarakat mengedepankan sosial, ini yang luar biasa intinya belum bicara keuntungan namun bisa berjalan dengan baik.
“Dengan tarip harga air dibawah standar, bisa jalan itu luar biasa peran Pemerintah Kab. Tanah Bumbu kepada PDAM terhadap kebutuhan masyarakatnya tentang air bersih,” ungkapnya.
Saya kira itu yang menarik, lanjut Hamdan, dari hasil pertemuan yang telah disampaikan. Walaupun ada juga yang lain disampaikan di sektor pertanian dan perkebunan, namun hampir mirip hal yang ada di lapangan.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kab. Tanah Bumbu yang telah menerima dan menjamu. Tidak kalah pentingnya masih banyak yang telah kita dapatkan ilmu dalam kunker di Kab Tanah Bumbu,” tandasnya. (Ag)