JAKARTA,– “Saya bahagia jika memang bisa menjadi bagian dari PaSKI – Persatuan Seniman Komedi Indonesia, membantu membangkitkan kembali semangat komedian agar survive dan terus bermanfaat dalam arti menghibur publik yang tingkat ‘stressing hidupnya semakin tinggi. Hiburan tersederhana, sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW adalah perbanyak senyum, karena membuat senyum juga adalah ibadah,” demikian Prof Dr. H. Dailami Firdaus, SH, LL.M, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafi’iyah (YAPTA) di ruang kerjanya, Senin (10/2), lalu kepada patrolicyber.com.
Beliau yang akrab dipanggil Bang Dai menambahkan, selain keterlibatannya di acara Olimpiade Lawak 2020 lalu di kampus Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA), Pondok Gede, Jaktim, Sabtu (8/2) lalu.
“Iya betul, saya ingin bermanfaat Dan ikut serta bersama para sesepuh, founders dan teman-teman PaSKI mengembalikan masa keemasan komedi sebagaimana tahun 1980-an lalu,” demikian Bang Dai, mantan Anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta 2014-2019 yang juga cucu ulama besar Betawi dan Ketua MUI DKI Jakarta pada tahun 1977-1984, KH Abdullah Syafi’i.
Bang Dai , yang juga putra kedua dari Almh. Prof.Hj. Tuty Alawiyah AS, Tokoh Wanita Betawi yang sangat dikenal masyarakat Indonesia ini memang asli anak Betawi yang concern untuk berbuat banyak kebaikan dan bermanfaat bagi banyak orang.
“PaSKI akan langgeng, besar dan bermanfaat banyak. Baik untuk pengurus, anggota dan masyarakat. Selama juga mampu menghindari pesanan politik praktis, pokoknya kita nggak mau gitu. Sebagaimana amanah dari para sesepuh dan founders PaSKI, bapak Jend. TNI. Purn. H Agum Gumelar, mas Indro Warkop dan sebagainya. Dan, saya bangga menjadi ‘Anak Betawi, selain kaya akan Budaya, kuliner dan demikian tinggi sifat toleransinya,” tambah Bang Dai.
Betawi punya kesenian Lenong, kata bang Dai lagi, salah satu seni Budaya seni-paduan komedi, tari yang kaya philosophy hidup. “Semoga dengan adanya PaSKI kehidupan Seniman Lenong pun ikut terangkat kembali,” papar beliau .
Saat ditanyakan, mengenai kerjasama BPJS Ketenaga-kerjaan dengan PaSKI, beliau sangat menyambut baik.
“Ini bukti kongkrit dan sebagai bagian dari keperdulian dan terobosan yang positif. Karena setiap orang tidak luput dari musibah juga untuk hari tua, termasuk Teman teman di PaSKI. Kedepan BPJS Dan PaSKI seharusnya dapat lebih optimal lagi kebersamaan ya ini, kami tidak keberatan jika kemudian menjadi semacam juru bicara program-program BPJS. Ahahahah. Iya dong, karena Seniman Komedi tidak akan kalah manjur untuk soal seperti ini. PaSKI siap di-endorse lah,Ahahahah. Tapi ini masih pendapat pribadi ya”, Jawab bang Dai saat ditanyakan hal ini.
Sayang waktu kami demikian terbatas karena beliau padat kegiatan, namun beliau membuka pintu silaturahmi setiap waktu. Kami pun pamit. (PpRief/RL)