SUMEDANG,- Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum meresmikan atau launching Program SMK Membangun Desa, Kamis (8/4/2021), di Kampus SMK Negeri 1 Sumedang.
Acara yang bertemakan “SMK Membangun Desa sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Desa”.
Dengan program tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum dalam sambutannya berharap adanya perubahan paradigma terhadap SMK dimana lulusannya tidak hanya mampu bekerja di perusahaan tetapi juga diharapkan mampu membangun desa dengan kompetensi yang dimilikinya.
“Biasanya kepala sekolah merasa bangga kalau alumninya bekerja di perusahaan. Sekarang kita ingin keluaran SMK tidak hanya menjadi pekerja di sebuah pabrik, tetapi kembali ke desa sesuai dengan kemampuan yang dimiliki di saat belajar di SMK,” ucapnya
Oleh karena itu, lanjut Wagub, paradigma belajar di sekolah hanya sampai dengan mendapatkan ijazah atau diterima kerja harus diubah menjadi sampai lapangan kerja yang diciptakan oleh diri sendiri.
“Mereka yang sudah paham akan perubahan paradigma ini tidak akan mengandalkan bekerja di kota, tapi kembali ke desa sesuai dengan kemampuannya,” ujarnya.
Wagub menerangkan, program Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa) intinya adalah memanfaatkan sumber daya alam yang ada di desa dan sumber daya manusia yang ada di desa, termasuk lulusan-lulusan SMK.
“Istilah Sundanya tidak ada desa yang ‘angar’, tetapi Allah pasti akan membuat sebuah kebaikan (dari) potensi di masing-masing desa itu sendiri. Bergantung kita memanfaatkannya,” ujarnya.
Dikatakan, kebersamaan serta kolaborasi SDM dan SDA yang ada di desa adalah potensi yang sangat baik untuk membangun desa.
“Belum lagi ditambah dengan stimulan dari pemerintah Kabupaten dan pemerintah provinsi,” terangnya.
Wagub menambahkan, Visi Jabar Juara Lahir Batin diharapkan juga terwujud sampai ke desa-desa di Jawa Barat.
“Jabar Juara berarti desanya juga juara. Jadi meski diam di desa, namun pendapatan (rasa) kota. Bisnisnya mendunia,” katanya.
Oleh karena itu, SMK 1 Sumedang telah MOU dengan beberapa desa.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada SMK di Kabupaten Sumedang yang telah melaksanakan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk kerja sama dalam Program SMK Membangun Desa.
“Saya bersyukur alhamdulillah pihak SMK telah sepakat untuk kerja sama dengan Pemkab Sumedang yang lebih baik lagi. Karena sehebat apapun program Pemerintah Provinsi tanpa didorong Pemerintah Kabupaten, tidak akan ada kemanfaatan,” ucapnya
Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan mengatakan, Program SMK Membangun Desa diharapkan dapat memberikan pengetahuan kewirausahaan serta mendorong tumbuhnya motivasi berwirausaha.
“Tentunya akan mampu memberikan kontribusi positif terhadap laju pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di pedesaan dalam rangka meningkatkan daya saing daerah yang nantinya bermuara pada kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Sumedang sangat mendukung atas diluncurkannya Program SMK Membangun Desa yang tujuannya menciptakan terobosan dan mewujudkan sinergi antara SMK dan Pemerintah Desa.
“SMK harus jadi solusi permasalahan bangsa, karena menyelesaikan masalah bangsa mulai dimulai dari desa” ucapnya
Wabup menerangkan, Program SMK Membangun Desa juga selaras dengan salah satu Program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu Desa Juara melalui program gerakan membangun desa (Gerbang Desa).
“Seperti yang disampaikan Pak Wagub tujuannya adalah memanfaatkan sumber daya alam dipadukan dengan sumber daya manusia yang ada di desa,” terangnya.
Wabup juga mengucapkan rasa syukurnya karena SMKN 1 Sumedang telah menginisiasi Program SMK Membangun Desa pada 48 desa di Kabupaten Sumedang sejak bulan Januari 2021 melalui pengembangan e-Office bekerjasama dengan Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang.
“Jumlah siswa yang diterjunkan sebanyak 142 orang yang merupakan para siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan dan Rekayasa Perangkat Lunak. Program ini sangat membantu pihak desa dalam membuat Sistem Informasi Desa (SID)” ungkapnya
Wabup menambahkan, program lainnya yang diberikan kepada 63 desa meliputi program pelatihan Informasi Teknologi, e-Office, merakit memperbaiki komputer, perhitungan RAB, elektronika, pemasangan instalasi listrik, mengoperasikan mesin konvensional dan CNC, pengelasan, servis kendaraan roda empat, dan gamelan/musik.
“Saya berharap Program SMK Membangun Desa bisa memberdayakan para lulusan SMK di Kabupaten Sumedang. SMK di Sumedang bisa menargetkan minimal mendampingi dua desa binaan sehinga setiap peserta didik dapat melaksanakan ujian praktik di desa lokasi kegiatan pedampingan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Sumedang oleh Sekretaris Daerah Herman Suryatman dengan lima Kepala SMK di Kabupaten Sumedang yang disaksikan langsung Wakil Bupati Sumedang beserta Wakil Gubernur Jawa Barat. (abas)