KAB. BANDUNG,– Sejumlah masyarakat yang menjadi korban banjir di Kabupaten Bandung pada Kamis (20/2/2020) mendadak sumringah.
Sebelumnya, mereka dituntut sabar dalam menghadapi bencana alam, sebab, tak sedikit mereka yang meninggalkan tempat tinggal dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Akibat mengungsi, kebutuhan sembako maupun logistik jelas harus tetap terpenuhi. Tak ayal, segala upaya pun dilakukan para warga.
Melihat kondisi ini, salah satu perusahaan terbesar di Jawa Barat, yakni PT. Kahatex Kabupaten Sumedang turut terketuk hati untuk membantu masyarakat. Sehingga hari ini, Kahatex menyerahkan bantuan logistik berupa selimut.
Tak tanggung-tanggung, Kahatex mengutus salah satu petingginya, yakni Manager Umum Luddy Suteja. Mendapatkan tugas mulia, Luddy pun menyambutnya dengan penuh semangat. Ia bahkan rela berpanas-panasan agar misi menyampaikan bantuan benar-benar tertuntaskan.
“Hari ini Kahatex membagikan 3.000 piece selimut untuk warga 7 desa di Kabupaten Bandung. Pembagian bantuan sebagai bentuk empati dan kepedulian Kahatex terhadap saudara yang sedang dilanda kesusahan akibat bencana banjir,” tutur Luddy.
Luddy yang sesekali membilas keringat yang bercucuran di wajahnya terlihat tak pernah lelah melambaikan tangan kepada masyarakat seraya menebar senyum. Di sisi lain, Luddy tergagum dengan kesabaran warga dalam menghadapi musibah ini.
Setelah misi membagikan selimut tuntas, kepada wartawan, Luddy menjelaskan bantuan tersebut diserahkan kepada korban banjir Rancaekek. Bantuan diterima langsung perwakilan pemerintah Kecamatan Rancaekek, yaitu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Ka Sat Pol PP) Rancaekek, Baban yang mewakili Baban sekalu Camat Rancaekek.
“Selanjutnya, bantuan akan disebarkan di sejumlah desa terdampak banjir. Seperti Desa Linggar, Sukamulya, Jelegong, Bojongloa, Sukamanah, Sangiang dan Tegalsumedang. Selain itu, kita juga telah menyerahkan bantuan untuk warga RW 1, Dusun Cikijing, Desa Mangunraga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang sebanyak 150 piece,” ungkap Luddy.
Menurut dia, bantuan yang diberikan memang tak sebading dengan penderitaan warga yang menjadi korban bencana alam. Namun setidaknya, Kahatex telah mengajarkan arti ‘kehangatan’. Dengan membagikan selimut, masih kata Luddy, perusahaan yang berdomisili di Kabupaten Sumedang ini mengajarkan bahwa tolong-menolong sangat berarti dalam kehidupan sehari-hari.
“Hakikatnya manusia tidak bisa hidup sendiri. Sehingga Tuhan Yang Maha Esa pun menciptakan sesuatu dengan berpasang-pasangan. Suka dengan duka laki-laki dan perempuan serta lainnya. Namun kita juga harus siap dengan saling membantu. Ketika ada warga yang berduka, maka kita wajib membantunya. Sama halnya dengan Kahatex, yang merasa terketuk untuk peduli terhadap sesame,” pungkasnya. (Abas)