BANDUNG, — Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bandung miliki kesamaan pandangan terkait bahayanya berita bohong atau hoaks, bahkan keduanya berkomitmen untuk sama-sama menekan laju sebaran hoaks terlebih menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 2024.
Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 pun diharapkan dapat berjalan baik, dan Bandung tetap terjaga kondusifitasnya.
Hal tersebut terungkap saat Rapat Kerja antara KPU Kota Bandung beserta PWI di Newton Hotel Bandung, Rabu (28/9/2022).
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Bandung, Ahmad Nur Hidayat bahwa menjelang tahun politik 2024 tentunya perlu diantisipasi terkait sebaran hoaks. Sebab hal tersebut dinilainya akan berimbas pada penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada demokratis.
“Kita khawatir, sebab seharusnya masyarakat mendapat kebutuhan informasi yang valid tetapi malah termakan hoaks. Dan ini perlu keterlibatan serta kerjasama semua pihak termasuk dengan PWI Kota Bandung,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Bandung, Hardiyansyah menegaskan bahwa pihaknya sangat konsen menekan dan melawan hoaks.
Menurutnya, dalam beberapa kasus, hoaks juga digunakan sebagai media untuk adu domba, menyebar fitnah, mencemarkan nama baik, membuat kepanikan serta menjatuhkan orang atau golongan tertentu.
“Hoaks bisa menjadi pemicu munculnya keributan, keresahan, perselisihan bahkan ujaran kebencian. Dan tentu saja sumbernya yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Ini menjadi tugas berat kami sebagai insan pers dalam memeranginya terlebih lalu lintas informasi di era digital begitu sulit untuk dibendung,” ujarnya.**