WAISAI,– Penjabat (Pj) Walikota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si, menghadiri Rapat Koordinasi Forum Pimpinan Daerah dan Kepala Daerah se-Provinsi Papua Barat Daya, Senin (28/10).
Acara yang berlangsung di Korpak Villa & Resort, Raja Ampat, ini juga dihadiri Pj Gubernur Papua Barat Daya serta para pimpinan daerah lainnya.
Pj Bupati Sorong, Pj Bupati Maybrat, Pj Bupati Tambraw, dan Pj Bupati Raja Ampat turut serta dalam pertemuan tersebut.
Hadir pula Pj. Sekda Sorong Selatan serta perwakilan dari Kormada 3, Wadanpasmar 3, Danrem 181/PVT serta tamu forkopimda lainnya.
Rapat dipimpin oleh Pj Gubernur Papua Barat Daya yang membahas berbagai isu strategis di wilayah tersebut.
Fokus utama pembahasan mencakup situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pemilukada, serta persiapan proses seleksi anggota DPRK melalui mekanisme pengangkatan.
Selain itu, isu-isu strategis nasional juga menjadi perhatian, termasuk penanganan inflasi dan kemiskinan ekstrem, stunting, dan pengangguran. Dalam rapat ini, para pimpinan daerah berkomitmen untuk menyatukan langkah dalam menghadapi tantangan tersebut.
Selain itu, rapat koordinasi ini juga membahas kebijakan strategis Presiden Prabowo-Gibran yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program seperti pemberian makanan gratis, berobat gratis, perbaikan rumah sakit, sekolah unggulan, dan ketahanan pangan menjadi agenda prioritas.
Para pimpinan daerah sepakat untuk mendukung implementasi program tersebut di Papua Barat Daya, terutama di wilayah yang membutuhkan perhatian lebih dalam.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Wali Kota Sorong, Bernhard E. Rondonuwu, juga memaparkan berbagai program yang telah dilaksanakan di Kota Sorong. Di antaranya adalah program patroli garnisun yang bekerja sama dengan TNI untuk menjaga Kamtibmas, serta sinkronisasi data monografi terbaru di setiap kantor lurah dan distrik.
Bernhard juga menekankan bahwa inflasi di Kota Sorong masih berada di bawah standar nasional, yang menunjukkan stabilitas ekonomi di wilayah tersebut.
Dikatakan, pihaknya telah merancang program kolaborasi dengan berbagai yayasan sosial untuk mengatasi isu HIV/AIDS yang menjadi perhatian di Kota Sorong.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penanganan dan pencegahan penyebaran HIV/AIDS di kalangan masyarakat, terutama di wilayah yang rentan. Program ini merupakan bagian dari upaya Kota Sorong dalam meningkatkan kesejahteraan warganya,” kata Bernhard.
Pj. Wali Kota Sorong menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Papua Barat Daya. Langkah awal yang akan diambil adalah mengumpulkan seluruh pimpinan OPD terkait untuk menyusun strategi implementasi di tingkat daerah.
Pj Walikota juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam menyukseskan program-program yang telah dirumuskan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua Barat Daya. (Abas)