SORONG,– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., memimpin rapat penting bersama Dinas Pendidikan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, serta Dinas Pariwisata Kota Sorong, Rabu (4/9).
Rapat ini berlangsung di ruang rapat Wali Kota Sorong dan turut dihadiri oleh Asisten 1 Sekretaris Daerah.
Dalam upaya mewujudkan transparansi, Dr. Bernhard mengajak media online untuk meliput jalannya rapat.
Langkah ini diambil agar masyarakat Sorong dapat memantau langsung kebijakan dan program pemerintah kota.
Dengan adanya peliputan media, diharapkan publik semakin memahami kebijakan pemerintah secara mendalam.
Bernhard menegaskan bahwa pemerintah Kota Sorong telah mengungkapkan anggaran secara rinci kepada publik. Dengan keterbukaan ini, masyarakat diharapkan lebih memahami program-program yang dijalankan oleh Pemkot Sorong.
Penjabat Wali Kota tersebut menyampaikan bahwa transparansi anggaran merupakan langkah penting dalam meningkatkan kepercayaan publik.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan program pemerintah. Hal ini diharapkan dapat memperkuat akuntabilitas dan efektivitas penggunaan anggaran.
Dalam rapat tersebut, Bernhard mengarahkan seluruh dinas yang hadir untuk segera merealisasikan program-program yang telah direncanakan. Ia mengingatkan bahwa serapan anggaran harus cepat dilakukan untuk menghindari penundaan.
Penjabat Wali Kota Sorong menekankan pentingnya sinergi antar dinas dalam memastikan kelancaran pelaksanaan program. Selain itu, ia juga mendorong setiap dinas untuk berinovasi dalam memaksimalkan penggunaan anggaran yang ada. Dengan langkah ini, diharapkan semua program dapat berjalan sesuai target.
Secara khusus, Bernhard memberikan arahan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong agar target serapan anggaran mencapai 90%. Ia juga meminta Dinas Pendidikan untuk segera mendata siswa yang putus sekolah guna direncanakan bantuan agar mereka dapat melanjutkan pendidikan.
Penjabat Wali Kota menegaskan bahwa anggaran pendidikan harus digunakan secara maksimal untuk mendukung hak pendidikan bagi seluruh anak di Kota Sorong.
Bantuan bagi siswa putus sekolah ini akan difokuskan untuk memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi anak yang tidak mendapatkan hak pendidikan yang layak.
Selain itu, Dr. Bernhard juga mengarahkan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Sorong untuk selalu mengawasi pekerjaan konstruksi yang sedang berjalan.
Khususnya, proyek konstruksi yang bertujuan untuk normalisasi saluran air guna mengurangi risiko banjir di wilayah kota. Penjabat Wali Kota menegaskan pentingnya pengawasan ketat agar kualitas proyek tetap terjaga dan selesai tepat waktu.
Ia berharap dengan normalisasi saluran air, masalah banjir yang selama ini menjadi keluhan masyarakat dapat teratasi. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Pemkot Sorong dalam meningkatkan kualitas infrastruktur kota. (Abas)